Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, mendorong tumbuhnya pelaku usaha bidang ekspor kopi dari Indonesia. Hal ini dikemukakannya dalam peluncuran ekspor perdana PT Bijie Kopi Nusaprima, milik Gary Syafwan, seorang pelaku usaha muda, yang diharapkan bisa memotivasi anak muda lainnya untuk melakukan hal yang sama.
"Entrepreneur muda ini luar biasa. Ini bisa jadi contoh bagi anak muda lain tentang bagaimana mereka bisa mengatur itu. Bagaimana kopi bisa diekspor ke luar negeri," kata Puspayoga, saat meluncurkan ekspor perdana PT Bijie Kopi Nusaprima ke Port Bremen, Jerman, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Peluncuran ekspor dua kontainer kopi ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya dilakukan tahun lalu. Tujuan Bremen, baru kali ini dilakukan. Adapun ekspor perdana PT Bijie Kopi Nusaprima saat ini berjenis Arabica asal Aceh-Gayo.
"Mudah-mudahan semakin hari semakin besar jumlah anak-anak muda, entrepreneur kita yang bergerak di bidang ekspor, terutama kopi," ujar Puspayoga.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi Johny Rahadi karena telah mengeskspor mesin pemanggang kopi (roasting) ke 6 negara. Mesin ini baru tahun lalu diluncurkan. Ke-6 negara tujuan itu adalah Malaysia, Singapura, Amerika, Jerman, Filipina, dan Brunei Darussalam.
"Satu hal yang menarik hari ini adalah alat roasting yang dibuat oleh anak bangsa kita dan sudah diespor ke 6 negara. Tahun lalu diluncurkan. Itu suatu prestasi," tandas Menkop dan UKM.
Peluncuran ekspor dua kontainer kopi dilakukan di sela acara Rembug Kopi Nusantara. Sebanyak 25 produsen kopi dari berbagai daerah turut hadir dalam kesempatan itu.
Acara ini menampilkan pameran produk kopi Nusantara dan sarana pendukung usaha di bidang kopi.
"Nantinya, dalam tiga hari pelaksanaan even ini juga akan dibagikan minuman kopi secara gratis," kata ketua pelaksana, Lisa Ayodhia.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran KUKM, Emilia Suhaimi, dalam sambutannya mengatakan, even ini terselenggara sebagai upaya untuk menyatukan potensi yang ada dari komoditas kopi Indonesia yang sudah terkenal ke mancanegara. Sebagai pelaksana teknis Kemenkop dan UKM, Smesco Indonesia senantiasa memberikan ruang gerak yang leluasa kepada pelaku KUKM dengan potensi yang dimiliki untuk mengespresikan dan mempromosikan kreativitasnya kepada masyarakat luas.
"Para pelaku UKM di bidang kopi dapat berkumpul dan saling bersinergi dalam mem-branding produk kopi unggulan dari masing-masing daerah," katanya.
Emilia berharap, melalui even ini, masyarakat, pebisnis, pecinta kopi akan lebih mengenal berbagai hal tentang KPI, mulai dari proses penananam, panen, pengolahan biji kopi, dan ciri khas rasa kopi lokal yang sangat beragam dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Smesco Rembug Kopi Nusantara ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang dunia perkopian Indonesia kepada masyarakat luas, sehingga bagi para pengusaha skala mikro, kecil dan menengah dapat memanfaatkan peluang usaha di bisnis kopi," tuturnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharam, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM, Abdul Kadir Damanik, dan puluhan pecinta kopi, maupun produsen kopi dari berbagai daerah.
Menkop dan UKM Harap Makin Banyak Orang Muda Ekspor Kopi
Fabiola Febrinastri Suara.Com
Kamis, 12 Oktober 2017 | 09:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Teror Pasar Natal Jerman: Arab Saudi Pernah Peringatkan 3 Kali
22 Desember 2024 | 18:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Press Release | 07:00 WIB
Press Release | 02:47 WIB
Press Release | 21:30 WIB
Press Release | 18:05 WIB
Press Release | 17:20 WIB
Press Release | 15:10 WIB
Press Release | 10:05 WIB
Press Release | 09:11 WIB
Press Release | 19:05 WIB