Penetapan status awas atau level IV aktivitas Gunung Agung mendapat perhatian serius dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), telah terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 109 kali, gempa vulkanik dalam 178 kali dan tektonik lokal 13 kali, dengan amplitudo dan durasi yang bervariasi.
Sebagai bentuk antisipasi dampak bencana dari meletusnya gunung agung, Bank BRI mendirikan posko tanggap darurat bencana di 2 lokasi di sekitar lereng gunung agung. "Selain itu bank bri juga menyalurkan bantuan senilai 250 jt ke masyarakat setempat yang nantinya disalurkan ke 7 titik lokasi pengungsian," ujar Corporate secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan resmi, Minggu (24/9/2017).
"Adapun bantuan yang diberikan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat yang berada di pengungsian," imbuh Hari Siaga.
Baca Juga: BRI Luncurkan Kartu Pekerja Indonesia - Malaysia
Sementara itu Hari Siaga mengungkapkan, pendirian posko tanggap darurat bencana serta penyaluran sembako ini merupakan bagian dari quick alert respon system yang dimiliki Bank BRI dalam menghadapi setiap bencana alam yang terjadi di pelosok negeri.
Ditambahkannya, meskipun Bank BRI sudah mengaktifkan quick alert response system guna mengantisipasi dampak letusan gunung agung, namun pihaknya tetap berharap semoga gunung tertinggi di pulau Bali tersebut tidak jadi meletus.
Sedangkan terkait dengan layanan operasional perbankan di wilayah terdampak, Bank BRI juga sudah menyiapkan alternate site. "Agen BRIlink serta mobil layanan teras keliling juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi berhentinya aktivitas perbankan di sekitar lokasi terdampak," kata Hari Siaga.
Selanjutnya, pihaknya turut berdoa semoga kondisi Gunung Agung semakin membaik dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal seperti semula.
Baca Juga: BRI Apresiasi Atlet Karate Berprestasi Pada Sea Games 2017