Genjot Kapasitas Bisnis UMKM Lewat Fintech

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 16 September 2017 | 00:33 WIB
Genjot Kapasitas Bisnis UMKM Lewat Fintech
Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi (kedua dari kiri), dalam diskusi "Mengembangkan Bisnis UMKM Melalui Fintech" di @america Jakarta, Jumat (15/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan teknologi digital, termasuk di dalam industri keuangan, sudah tak bisa dibendung lagi. Melalui teknologi finansial (fintech), segala bentuk transaksi menjadi lebih cepat, lebih mudah, sekaligus lebih efisien, tanpa perlu melakukan tatap muka sebagaimana transaksi konvensional.

Inilah yang memicu tumbuhnya berbagai startup (usaha rintisan) karena ada banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan platform digital. Di sektor keuangan, ini antara lain muncul dalam bentuk platform dana pinjam-meminjam yang mempertemukan para peminjam -- khususnya UMKM, dengan pemberi pinjaman secara virtual.

Menurut Managing Director President Office Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, sektor UMKM memang harus dibantu agar bisa lebih berkembang. Selain masalah kapasitas manajemen, UMKM juga masih banyak menghadapi kendala permodalan.

"Mengembangkan bisnis UMKM tak bisa hanya mengandalkan program bantuan pemerintah. Swasta juga harus terlibat karena sektor swasta biasanya memiliki kemampuan manajemen yang lebih bagus," kata Sulistiyanto usai acara diskusi "Mengembangkan Bisnis UMKM Melalui Fintech" di @america Jakarta, Jumat (15/9).

Acara yang terbuka untuk umum ini terselenggara atas kerjasama Danamas (Sinar Mas) dengan Plug & Play Indonesia.

Plug and Play Indonesia merupakan startup accelerator asal Silicon Valley yang hadir di Indonesia atas undangan Presiden Joko Widodo pada 2016 lalu. Selain memiliki kerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, Plug and Play Indonesia juga sudah menjalin kerjasama dengan Sinar Mas untuk menjaring startup potensial.

Saat ini Plug and Play Indonesia juga sedang membuka applikasi untuk angkatan keduanya.

"Potensi fintech di Indonesia sangat besar. Saat ini kami mencari startup di berbagai bidang dan startup fintech memang menjadi salah satu fokus kami. Beberapa startup dari angkatan pertama kami juga sudah bertemu dengan OJK dan menjalin kerjasama dengan Sinar Mas," ungkap Managing Partner Plug and Play Asia Pacific Jupe Tan.

Sulistiyanto menjelaskan, peran fintech yang dikembangkan startup swasta untuk menjembatani kebutuhan permodalan UMKM ini akan lebih optimal jika dibarengi perluasan infrastruktur internet.

"Kalau internet sudah merata, kendala geografis sudah tidak lagi relevan. Sekaligus ini akan meningkatkan indeks inklusi keuangan di tanah air," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI