Suara.com - Warna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan buktinya. Berbeda tapi tetap satu.
Bila diibaratkan Indonesia adalah pelangi, fenomena alam yang tercipta dari perpaduan aneka rona.
Warna itu jugalah yang menjadi dasar Lomba Mewarnai Nasional Pascola. Lomba mewarnai yang digelar pada 12 Agustus 2017 di Thamrin City Mall Jakarta itu mengambil tema "Ceria Warna Nusantara" di mana Standardpen mengangkat budaya Indonesia yang kaya warna, seperti Pascola, alat mewarnai yang ramah pada kulit anak.
“Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian Standardpen terhadap budaya Indonesia yang kaya dengan warna seperti warna Pascola. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya, ikon Nusantara yang berbeda-beda dan berwarna,” ujar Niken D. Mahanani, Marketing Manager PT Standardpen Industries.
Niken menambahkan, mewarnai merupakan pendidikan dasar bagi anak dalam menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif.
“Tujuan dari lomba ini agar anak-anak lebih kreatif lagi dalam berkarya, apalagi yang diwarnai adalah simbol-simbol budaya Indonesia,” imbuhnya.
Sebagai perwakilan Indonesia, anak-anak mewarnai simbol-simbol dari tiga provinsi: Sumatera, Bali, dan Jawa.
Anak-anak Medan, Makassar & Balikpapan berkesempatan mewarnai ikon dari Sumatera yaitu rumah adat Minangkabau dan pakaian adat Minang.
Semarang mewarnai Borobudur dan Yogyakarta yang mewarna adat Jawa. Sementara, Jakarta dan Surabaya berkesempatan mewarnai adat Bali.
“Kami ingin anak-anak Indonesia lebih mengenal lagi tentang budaya daerah-daerah lainnya juga lebih memahami budaya dan adatnya sendiri. Setidaknya dengan hal sederhana ini bisa menumbuhkan rasa cintaanak-anak pada budaya Indonesia,” papar Niken.
Lomba Mewarnai ‘Ceria Warna Nusantara’ digelar sepanjang bulan April-Agustus di 16 kota dari 13 Provinsi, yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Cilegon, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Bukittinggi, Balikpapan, Samarinda, Makassar, dan Batam.
Masing-masing lomba di tiap kota diikuti ratusan hingga ribuan anak. Di Jakarta setidaknya hampir 1.500 anak akan mewarnai budaya Bali.
Dari jumlah itu akan ada 16 pemenang utama dari 16 kota. Artinya, setiap kota akan diambil satu pemenang yang akan menikmati hadiah paket liburan keluarga ke Bali bersama dua pendamping, yaitu ayah dan ibu mereka.