Suara.com - GO-JEK, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi buatan Indonesia, melalui layanan GO-PAY, memenangkan Penghargaan Bank Indonesia dengan kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM tahun 2017.
Layanan ini menjadi satu-satunya sistem pembayaran non-perbankan yang menerima penghargaan Bank Indonesia. Dalam kategori tersebut, GO-JEK dinominasikan bersama dua perusahaan start-up lainnya yakni Tokopedia dan Bukalapak.
Penghargaan ini bertujuan meningkatkan tata kelola dan kinerja, guna mewujudkan stabilitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
President of GO-JEK Andre Soelistyo mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan Bank Indonesia terhadap pihaknya sebagai perusahaan yang aktif mendukung inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. Lebih dari 300.000 mitra driver GO-JEK menjadi agen inklusi keuangan mempromosikan solusi pembayaran non-tunai.
Baca Juga: Tantang Go-jek, Atrans Luncurkan Aplikasi Jasa Rental Kendaraan
“Dengan mitra yang menjadi agen inklusi keuangan, maka sekarang para pelanggan yang tidak memiliki rekening bank bisa memanfaatkan layanan dompet elektronik hanya dengan melakukan top-up melalui mitra," ujarnya dalam keterangan rilis.
Sekarang, dia menambahkan, para pengguna GO-PAY bisa melakukan transfer saldo menggunakan QR code atau nomor ponsel ke sesama pengguna GO-PAY tanpa biaya, melihat riwayat transaksi, dan tarik tunai saldo GO-PAY melalui berbagai bank.
Sejak diluncurkan 8 bulan lalu, GO-PAY telah bermitra dengan 17 bank dan 2 jaringan ATM di Indonesia. Lebih dari 50 persen transaksi di GO-JEK saat ini, merupakan transaksi yang menggunakan GO-PAY.