Suara.com - Snacking atau ngemil merupakan salah satu kegiatan menyenangkan bagi orang dewasa, juga anak-anak. Meski tidak disarankan dilakukan terlalu sering, ngemil juga sangat bermanfaat bagi tubuh kembang anak usia 10 bulan lho.
"Snacking yang diterapkan pada anak usia mulai 10 bulan dapat mengasah kemampuan si Kecil untuk belajar makan sendiri (self-feeding). Kegiatan self-feeding ini merupakan stimulus untuk perkembangan motorik halus anak. Dengan belajar meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut, diharapkan anak dapat menjadi lebih terampil dalam menggunakan tangannya untuk kegiatan positif lainnya seperti mewarnai atau menggambar," ungkap Psikiater anak, Dr. dr Tjhin Wiguna, spKJ(k).
Wiguna juga menyarankan agar kegiatan ngemil bagi anak dilakukan dengan cara menyenangkan sembari menciptakan interaksi positif dan menumbuhkan rasa saling percaya antara anak dengan orangtua.
"Anak yang punya rasa saling percaya dengan orangtuanya cenderung lebih mudah karena dengan lingkungan, dan lebih percaya diri. Selain itu, snacking juga dapat menstimulasi perkembangan bahasa verbal dan non-verbal si Kecil," papar Wiguna dalam acara peluncuran CERELAC NutriPuffs, Rabu (24/5).
Meski memiliki manfaat, sangat penting untuk orangtua memberikan anak kudapan yang kaya gizi. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi dari Departemen Kesehatan pada 2015, tiga dari 10 anak di Indonesia mengalami stunting akibat malnutrisi. Berdasarkan data Riskesdas (2013), 28 persen anak Indonesia berusia 12-59 bulan mengalami anemia di usia dini akibat kekurangan zat besi.
Ini menunjukkan pentingnya pemenuhan gizi di awal kehidupan anak karena jika tak tertangani dengan baik. Hal tersebut dapat menganggu perkembangan kognitif serta memberikan dampak yang permanen bagi anak.
"CERELAC NutriPuffs dilengkapi dengan zat gizi mikro yang antara lain adalah zat besi. Berdasarkan angka kecukupan gizi, satu takaran saji CERELAC NutriPuffs atau sekitar 7 gram dapat memenuhi 20% kebutuhan zat besi harian si Kecil. Selain itu, CERELAC NutriPuffs juga telah dirancang secara khusus agar cepat meleleh di mulut sehingga lebih mudah dicerna," papar Category Marketing Manager Infant Cereal & Baby Foods PT Nestlé Indonesia, Rendi Kusumo dalam acara yang sama.