Suara.com - Rayakan keajaiban, kemeriahan dan keseruan keluarga bersama para tokoh Disney dalam "The Wonderful World of Disney on Ice", yang berlangsung di ICE, BSD City, 20-23 April 2017. Bersama Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duckm, and Goofy, penonton diajak mengarungi momen-momen Disney lintas generasi menyusuri jalan kenangan bersama kisah-kisah Disney yang diangkat dari 8 film dan lebih dari 50 karakter Disney favorit, tak terkecuali Finding Dory dan Anna & Elsa dari Frozen (DisneyPixar).
Roderick Tjandra, Direktur DME Asi,a mengatakan, “Ini akan menjadi show Disney on Ice yang menyenangkan. Dengan tajuk 'The Wonderful World of Disney on Ice', semua karakter Disney yang sangat terkenal hadir. Namun yang paling penting, ada karakter baru dari DisneyPixar, Finding Dory dan Anna serta Elsa dari Frozen. Tentunya karakter terbaru ini menjadi bagian yang paling penting dan ditunggu-tunggu oleh semua penggemar di
Indonesia”.
“Dalam produksi ini, tim istimewa kreatif kami memilih cerita-cerita penuh aksi yang dapat dimengerti, tidak hanya oleh anak-anak masa kini, tetapi juga orang tua mereka," ujar produser, Nicole Feld.
Feld Entertainment, penyelenggara "The Wonderful World of Disney on Ice" membuat penonton mengingat kembali keajaiban film animasi Disney yang paling disukai, seperti dua saudara kerajaan, Anna dan Elsa yang bergabung bersama Olaf, si manusia salju yang lucu dari film Frozen. Adapula Putri Salju dan tujuh kurcaci yang membuat keajaiban tersendiri serta pembelajaran bahwa kita dapat melakukan apapun bersama selama kita bersatu.
Ada juga Jasmine, Aladdin dan Genie, yang memperlihatkan bahwa persahabatan tidak mengenal rasa takut. Hadir pula si ikan pelupa favorit semua orang, Dory, yang mengarungi dalamnya lautan biru untuk mencari orangtuanya dengan bantuan Marlin dan Nemo.
Interaksi penonton adalah sebuah komponen penting bagi Disney on Ice dan sutradara, Patty Vincent.
“Dalam The Wonderful World of Disney on Ice, kami menyiapkan sebuah momen dimana penonton akan diajak untuk melepaskan sebuah lentera bersama Rapunzel dan Flynn pada permulaan acara, dengan lagu I See the Light," ujar Vincent.
Desain kostum untuk pertunjukan pun memiliki keunikan tersendiri untuk setiap cerita dan menggambarkan karakter yang terlihat dalam film animasinya. “Produksinya harus benar-benar sesuai dengan animasi Disney-nya, jadi sangat penting bahwa semua kostum adalah representasi nyata dari karakter animasinya," ujar perancang busana, Dawna Oak, yang juga menjabat sebagai Senior Director of Costumes dari Feld Entertainment.
Saat pertunjukan berlangsung, tata lampu menyoroti panggung bagian tengah dan membawa penonton memasuki inti dari setiap cerita. Perancang tata cahaya, Sam Doty menggunakan berbagai teknik cahaya untuk menghidupkan suasana. Warna- warna hangat menggambarkan kebahagiaan di Kerajaan Arendelle pada permulaan Frozen, sementara lampu sorot gobo digunakan untuk menghidupkan istana es Elsa yang terpencil, ketika
Kerajaan mengalami musim dingin abadi.
Selama lagu In Summer, Doty membiarkan kreativitasnya bermain di pusat es. “Karena adegan ini merupakan khayalan Olaf, maka menjadi kesempatan terbaik bagi saya untuk lebih berkreasi sesuai lagu dan koreografi yang fantastis,” katanya.
Pertunjukan diakhiri dengan parade klasik dan modern dari semua karakter Disney. Dengan diiringi lagu-lagu populer, bersama para tokoh abadi dan adegan yang selalu dikenang, The Wonderful World of Disney on Ice akan selalu mempunyai cerita dalam setiap generasi.