Suara.com - Korea Tourism Organization/KTO menggelar Jakarta MICE Roadshow pada 18 April, 2017 lalu demi menarik grup meeting dan insentif Indonesia ke Korea Selatan.
Acara serupa pernah digelar pada 2014 dan 2016 lalu, dengan tujuan untuk mempromosikan diversifikasi pasar meeting dan insentif Korea dan untuk memperluas pasar ke Indonesia yang memiliki populasi penduduk 250 juta orang.
Yang paling penting saat ini adalah KTO berusaha untuk menerobos pasar Indonesia, yang merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak di dunia.
Hal ini juga untuk mengatasi pukulan serius terhadap pariwisata Korea gara-gara pemerintah Tiongkok melarang warganya bepergian ke Korea Selatan.
Baca Juga: Lebih Ringan, Istri Gatot Brajamusti Dihukum 18 Bulan Penjara
Acara sendiri diselenggarakan di hotel Mulia Jakarta dengan dihadiri sekiar 30 biro konvensi, travel agent, hotel dan institusi terkait MICE lainya dari beberapa daerah seperti Seoul, Gyeonggi, Incheon, Daegu, Busan, dan Jeju.
Acara B2B dan Korea MICE Night akan diselenggarakan untuk menarik lebih dari 300 bisnis insentif, maskapai penerbangan, media dan tentunya travel agent Indonesia.
Secara khusus, acara ini memperkenalkan fasilitas MICE Korea dan tempat wisata utama dari delapan daerah yang hadir dalam acara roadshow, termasuk presentasi pariwisata Daegu.
Melalui ini, KTO berencana melakukan berbagai aktifitas promosi supaya banyak pelaku bisnis meeting dan insentif Indonesia menjadikan Korea sebagai destinasi grup insentif mereka.
Pada tahun 2016, jumlah wisatawan insentif Indonesia ke Korea adalah 18.929 orang, naik 38 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Divonis 8 Tahun Bui
Angka ini menjadi dua kali lebih banyak selama lima tahun terakhir ini, di mana hanya 8000 wisatawan insentif pada 2012 lalu.