Siap Beralih ke Lifestyle, Ini yang Dilakukan Mal Ciputra Jakarta

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 11 Maret 2017 | 19:05 WIB
Siap Beralih ke Lifestyle, Ini yang Dilakukan Mal Ciputra Jakarta
Mal Ciputra Jakarta menandatangani perjanjian sewa dengan sembilan Tenant Baru di Hotel Ciputra Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mal Ciputra Jakarta melakukan penandatanganan perjanjian sewa dengan 9 tenant baru pada Kamis (9/3/2017). Tenant barunya ini akan membuka gerai dan memulai bisnis retail di Mal Ciputra Jakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar, Project Director PT Ciputra Sentra, General Manager Mal Ciputra Jakarta Ferry Irianto dan Rusly Agus Aryanto, bersama sembilan tenant.

Kesembilan tenant baru tersebut terdiri dari Direktur TOUS LES JOURS Jeong Soowon, Komisaris KOI CAFÉ Teddy Harsono, Executive Director Auntie Anne's Martinus Tara, Direktur Utama ACCENT Antonius Widyatama Sumarlin, Executive Director Fun City Ronny Ghozali, Direktur Fun World David Sutiono, Direktur Utama Pezzo Yvonne Mardian, Co. Founder Pandora Experience Michael Timotius, dan Owner Fantasi Kingdom Eliezer Widagdo.
 
“Hampir semua tenant baru ini termasuk kategori ‘lifestyle retail’ termasuk tempat bermain anak-anak, menunjukkan kiat kami untuk menjadi mal yang tidak hanya berorientasi shopping, tapi juga menyajikan lifestyle”, ujar Artadinata.

Kerja sama dengan sembilan tenant baru itu dilakukan, karena pihaknya menyadari bahwa di negara maju seperti Singapura dan Amerika, banyak mal yang mengalami kemunduran jika tidak berorientasi lifestyle. "Karena traditional fashion shopping akan mulai tergerus  e-commerce. Oleh karena itu mal harus siap-siap beralih ke lifestyle agar survive”, lanjut Artadinata.

Saat ini, menurut Ferry Irianto, mal memang sangat dekat dengan lifestyle masyarakat urban, bukan hanya sebagai tempat belanja, namun sudah menjadi tempat hiburan, meeting, nongkrong hingga rekreasi, baik bersama pasangan, teman, keluarga, atau relasi. Pengunjung bisa merasakan gaya hidup yang baru melalui pemenuhan kebutuhan akan hiburan, seperti bioskop, game center, café, gym center, dan karaoke.

Nah, seiring dengan kebutuhan teknologi informasi yang terus meningkat, tambah dia, masyarakat membutuhkan tempat belanja yang akomodatif dan representatif. "Tidak hanya lengkap produk-produknya, tapi juga memberikan kenyamanan dan nilai tambah," imbuh Ferry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI