Suara.com - Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat, asam amino yang terdapat secara alami dalam makanan yang mengandung protein seperti daging, sayuran dan produk susu.
Sejak penemuannya lebih dari 100 tahun yang lalu, MSG telah digunakan secara efektif untuk meningkatkan rasa umami dalam makanan. Ini juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kadar garam yang digunakan dalam persiapan makanan.
Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang menyukai makanan yang rendah sodium ketika ditambahkan sedikit MSG.
Sayangnya, telah terjadi kekeliruan dalam masyarakat karena MSG dianggap memiliki kandungan natrium yang tinggi. Faktanya, MSG mengandung hanya 1/3 jumlah dibanding garam meja (MSG mengandung sekitar 12% natrium sedangkan garam meja mengandung 39% natrium).
Walaupun MSG masih mengandung sedikit natrium, dan dapat digunakan dalam diet rendah garam, akan tetapi bukan sebagai pengganti garam.
Konsumen menemukan bahwa MSG memiliki manfaat tambahan dalam diet mereka yang juga berdampak pada kesehatan, dengan menggunakan MSG yang sudah terbukti aman dan efektif sebagai penguat rasa ini berperan dalam mengurangi asupan natrium.
MSG menjadi unsur penting bagi orang-orang yang melakukan diet rendah sodium, karena MSG dapat meningkatkan kelezatan rasa makanan serta dapat mengurangi asupan natrium.
Bahkan, ketika MSG ditambahkan dalam masakan kadar natrium dapat diturunkan hingga 40% dengan tetap menjaga rasa yang diinginkan.
Banyak dari kita mengkonsumsi lebih banyak makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Penambahan garam dan lemak sudah terbukti mampu memperlezat makanan.
Akan tetapi berdasarkan studi ilmiah, terdapat korelasi positif antara diet tinggi lemak dan natrium dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan hipertensi.