Film "Mengejar Embun Ke Eropa" Angkat Perlawanan Dosen Kampus

Tomi Tresnady Suara.Com
Senin, 05 Desember 2016 | 11:53 WIB
Film "Mengejar Embun Ke Eropa" Angkat Perlawanan Dosen Kampus
Rizky Hanggono dan Putri Ayudya dalam sebuah adegan film 'Mengejar Embun ke Eropa'.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat dewasa, dalam suatu acara tarian adat perayaan syukuran mereka bertemu. Cinta mereka akhirnya berpadu dalam sebuah pernikahan. Sebuah keluarga yang harmonis penuh kemesraan.

Nasib mengantarkan Puro menuju Eropa. Di Roma, Vatikan, Padua, Napoly, Pompeii, dan Leiden, selain menemukan kekayaan budaya yang indah, Puro juga bertemu Roberta, gadis Belanda yang cantik. Namun Puro tetap menjaga kesetiaan pada istrinya, Ani, yang tinggal di Kendari.

Sepulang dari Eropa, Puro bekerja di Universitas Delapan Penjuru Angin (UDPA) Kendari. Namun, usaha memperbaiki etos kerja para dosen dan memberantas manipulasi nilai berujung pada pencopotan jabatan Kepala Jurusan Sosial Ekonomi.

Walau begitu, loyalitas dan dedikasi Puro kepada UDPA dan atasan tidak pernah surut.

Tanggungjawab Puro menjadi semakin berat ketika jabatan rektor dipikulnya. Kampus ini sempat menonjol sebagai kampus tukang demo. Perlawanan terhadap premanisme di kampus akhirnya dilakukan dengan melibatkan seluruh potensi kampus serta membangun jaringan dengan pihak luar.

Pada akhirnya, perubahan demi perubahan terjadi, dan kesuksesan SDM di Kampus UDPA mengingatkan kembali pada kebiasaan mandi dengan cara mengejar embun di dedaunan pagi hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI