Ketua AJI Jakarta Ahmad Nurhasim berharap para jurnalis dan media lebih kencang lagi mendorong pemerintah dan parlemen agar segera menerbitkan undang-undang yang melindungi pekerja tangga dan mengakhiri pekerja rumah tangga anak. Jangan karena para anggota parlemen dan pejabat pemerintah mempekerjakan banyak PRT kemudian mereka tidak mau membuat kebijakan melindungi PRT.
“Pemerintah dan parlemen suaranya keras ketika pekerja rumah tangga migran disiksa oleh majikan di luar negeri, tapi kalau kasus serupa terjadi di dalam negeri mereka tidak terdengar suaranya. Ini standar ganda yang harus diakhiri,” ujarnya.
Pemenang Penghargaan
Kisah perdagangan manusia di Indonesia untuk dijadikan PRT sampai penderitaan Ani, anak yang dipaksa menjadi PRT dan disiksa majikan, menjadi kisah yang diangkat oleh para pemenang liputan terbaik isu pekerja rumah tangga kali kali ini. Ada 6 pemenang dari 4 kategori yang dilombakan. Kategori itu adalah liputan investigasi, liputan mendalam, liputan feature, dan foto bercerita. Konsep penghargaan ini unik, karena karya dari berbagai platform media dikompetisikan untuk mendapatkan pesan yang kuat.
Proses seleksi dilakukan selama 2 bulan lebih. Tiga anggota juri yang terdiri dari Pemimpin Redaksi Jakarta Post Endy Bayuni, Redaktur Eksekutif Tempo.co Burhan Sholihin, dan Pemimpin Redaksi SCTV Mohamad Teguh, akhirnya memutuskan pemenangnya.
Liputan berjudul NTT Darurat Human Traffickingkarya Johan Pahlevi, jurnalis MetroTV, dinobatkan sebagai pemenang utama kategori liputan investigasi. Sementara untuk kategori liputan mendalam dimenangkan oleh Ani Habis Gelap Terbitlah Terang karya Kenia Gusnaeni (RTV), dan Menolak Pengabaiankarya Wina Triyanita Sari Simanjutak (DAAI TV).
Selanjutnya dua pemenang kategori liputan feature diraih oleh Menggantung Nasib PRTkarya Kresna (Tirto.id) dan Geliat Pemberdayaan PRT karya Dodi Prananda dariJawa Pos TV. Kategori terakhir, foto bercerita, pemenangnya adalah foto ceritaPenampungan PRT karya Andrey Gromico (Tirto.id).
Mereka berhasil menyisihkan 82 karya yang dikirim ke panitia. Para pemenang berhak mendapatkan hadiah uang tunai totalnya Rp 48 juta. Pemenang kategori investigasi mendapatkan uang Rp12 juta, 2 pemenang kategori berita mendalam masing-masing Rp 8 juta, 2 pemenang feature masing-masing Rp 6 juta, dan 1 pemenang foto cerita Rp 8 juta.