Suara.com - Salah satu wujud dukungan terhadap perkembangan industri di tanah air, khususnya industri metal, ExxonMobil turut ambil bagian pada Indometal Exhibition 2016 yang berlangsung dari 25 – 27 Oktober 2016 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Selama pameran ini, selain menampilkan jajaran produk pelumas unggulan, ExxonMobil juga ingin berbagi pengalaman mengenai rekam jejak ExxonMobil selama 150 tahun berinovasi dalam teknologi pelumasan.
Cikal bakal pelumas MobilTM bermula sejak 1866, ketika Vacuum Oil Company didirikan untuk berinovasi menciptakan pelumas berbasis petroleum melalui proses distilasi vakum yang sudah dipatenkan. Kunci dari sejarah kesuksesan ExxonMobil tersebut bersandar pada kualitas produk ExxonMobil yang selalu terjamin dan terus berkembang.
Selain produk yang berkualitas, ExxonMobil juga memiliki Mobil Serv Lubricant Analysis (MSLA), layanan kelas dunia yang diluncurkan pada Juli 2016 lalu. MSLA adalah layanan terbaru untuk analisis pelumas online berbasis mobile.
“Kami memahami pelanggan yang menginginkan adanya perangkat analisis yang mudah digunakan, seperti MSLA,” jelas Sigit Wibowo, Vice President Industrial Business, ExxonMobil Lubricants Indonesia dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2016).
Dia menjelaskan, data yang diperoleh dapat membantu analisis menyeluruh yang akan memonitor dan meningkatkan usia peralatan serta mengurangi biaya operasional. Sehingga kinerja menjadi lebih efektif dan efisien. Bahkan, analisis dapat dilakukan secara virtual melalui perangkat mobile.
Layanan analisis pelumas ini sudah lama digunakan dan menjadi salah satu keunggulan layanan ExxonMobil yang dihargai oleh pelanggan.
ExxonMobil meluncurkan kembali MSLA dan melengkapinya dengan fitur unggulan berupa waktu respon yang singkat, kemudahan akses, teknologi scan-and-go pada botol sampel serta akses cepat kepada data penting.
Sehubungan dengan industri metal yang semakin kompetitif, sudah selayaknya para pemain di industri ini semakin memperhatikan manajemen perawatan mesin dan peralatan mereka yang menggunakan pelumas. Tidak bisa dipungkiri, biaya perawatan merupakan salah satu sumber biaya yang signifikan dalam operasional industri.
Sebuah pabrik baja, misalnya, untuk dapat beroperasi secara maksimal, mesin yang digunakan tentu harus berjalan seproduktif mungkin selama masa pakainya. Pemilihan pelumas yang tepat dan didukung dengan analisis pelumas yang rutin, dapat membantu industri tersebut meningkatkan produktivitas, mengurangi kemungkinan downtime yang tak terduga, meningkatkan durabilitas peralatan dan mengurangi pemakaian pelumas.
“Bayangkan, program analisis pelumas ini seperti ketika kita melakukan cek darah rutin. Jika kita melakukan analisis darah dengan rutin dan dilakukan di laboratorium yang tepat, dokter akan dengan mudah membaca kondisi tubuh kita dan melakukan tindakan preventif ataupun reaktif sehingga tubuh tetap sehat dan dapat beraktivitas produktif,” lanjut Sigit Wibowo.
ExxonMobil menyadari pentingnya peranan sektor industri metal dan baja di Indonesia untuk mendukung target pertumbuhan infrastruktur selama beberapa tahun ke depan. Dengan berpartisipasi dalam Indometal Exhibition 2016 ini, perusahaan berkesempatan untuk berbagi praktik terbaik di berbagai penjuru dunia dengan pengalaman selama lebih dari 150 tahun dalam teknologi pelumasan.