Suara.com - Pimpinan Yayasan Quran Braille Digital Syekh Ali Jaber menggelar Kegiatan Gerakan Nasional Wakaf Quran Braill Digital untuk Tunanetra, Selasa (25/10/2016) di Pussen Arhanud, Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Acara ini ditandai dengan pemberian Quran Braill Digital pada 800 tuna netra yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat.
Jumlah tunanetra berdomisili di Bandung, Jawa Barat, ujar Syekh Ali Jaber, saat ini mencapai lebih 8000 tuna netra, belum masuk bagian wilayah Jawa Barat lainnya. Untuk pemberian Quran Braill Digital tuna netra khusus di Bandung, Jawa Barat, saat ini baru menjangkau 800 tuna netra.
"Kami sudah berikan 800 Quran Braill Digital tuna netra khusus di Bandung, Jawa Barat, ini. Dan, kami akan terus melanjutkan secara bertahap, sesuai kemampuan yang dimiliki. Jika ada bantuan 100 Quran digital braill dari jamaah, maka akan kamu berikan seratus. Begitu selanjutnya. Harga persatu quran braile digital Rp1.350.000, sedang Quran braill manual harganya paling murah Rp1.800.000, bahkan bisa mencapai Rp2.400.000. Quran brail digital lebih murah, " ucap Syekh Ali Jaber.
Diberikannya Quran braill digital pada tunanetra, kata Ali Jaber, mengingat kelebihan tunanetra adalah pendengaran. Mereka tidak dapat melihat tapi bisa mendengar dengan baik. Mereka umumnya cepat hapal Al Quran dan dapat menghapal puluhan hadits lewat pendengaran.
"Karena itulah Quran Braill Digital itu diberikan pada tuna netra. Lewat pendengaran, mereka cepat bisa menghapal Al Quran," terangnya.
Ali Jaber menambahkan, para tuna netra dapat membawa Al Quran sebanyak 30 juzz kemana saja mereka bepergian dengan mudah dan ringan.
"Dari sisi ukuran, lebih kecil dan sangat ringan. Dari segi ukuran, Quran manual braill beratnya mencapai 18 kg. Dan Quran braill digital sangat ringan. Para tuna netra dapat membawa Quran braill digital sebanyak 30 jus yang dapat didengarkan dimana saja dengan mudah," tambahnya menjelaskan nilai plus Quran braille digital,
Mengenai pembiayaan wakaf Quran braill digital dilakukan alami sesuai kemampuan yang dimiliki. Ia pun bersyukur atas kepedulian umat muslim dan unsur pemerintah dengan Gerakan Nasional Wakaf Quran Braill ini.
"Alhamdulillah, perhatian masyarkat muslim dan unsur pemerintah sudah bagus. Mereka menzakatkan rezeki untuk kelancaran Gerakan Nasional Wakaf Quran Braill ini," akunya.
Lebih lanjut, ke depannya Ali Jaber akan mengumpulkan 30 ribu tunanetra yang akan diberikan Quran braill digital. Dan rencananya akan mengundang Presiden RI, Joko Widodo, seluruh yayasan, para donatur, Kerajaan Arab Saudi, Emirat dan negara lainnya.