Suara.com - Isu melesunya bisnis properti marak sejak penutupan tahun lalu. Ternyata, hal tersebut tak berdampak besar bagi optimisme pelaku bisnis ini. Munculnya beragam inovasi di sektor properti dipercaya bisa menjadi penggerak kemajuan bisnis, salah satunya adalah PRIME System.
PRIME System merupakan teknologi SaaS (Software as a Service) yang dipercaya bisa meningkatkan kualitas pebisnis properti terutama para broker dan agen properti. PRIME System dipercaya memudahkan pemantauan aktivitas bisnis properti secara grup maupun perorangan.
“Produk ini belum pernah ada di Indonesia dan kami pelopornya. Teknologi ini mengusung prinsip Office Management System and Promotion”. Ujar Robert Adrian, CEO PT Naga Langit.
“Kami percaya PRIME memberikan hal berbeda yang belum pernah ada sebelumnya di pasar properti Indonesia,” tambahnya.
Inovasi ini mampu memudahkan kantor dan para agen properti dalam menjalankan bisnis. Melalui penggunaan teknologi PRIME System, kantor properti dapat mengatasi berbagai permasalahan yang kerap dialami seperti pendistribusian informasi properti yang terbatas, keamanan database, tingkat turn over pegawai yang tinggi, monitoring kinerja, kesulitan proses KPR hingga penghitungan komisi.
“Banyak customer kami tersadar bahwa kebutuhan mereka bukan hanya sekedar mengiklankan properti. Dengan kehadiran PRIME System turut dirasakan perubahan dalam menjalankan bisnis properti. Selain membuat beban operasional kerja kantor agen dapat dikurangi sampai dengan 60 persen juga membuat kecepatan teknologi promosi menjadi lebih efektif. Kedepannya kantor agen properti wajib terdaftar dan tersertifikasi oleh AREBI untuk dapat memanfaatkan teknologi PRIME System,” ujar Matheaus Hartanto selaku Head of Prime System
PRIME System hadir sebagai penyempurnaan dan peningkatan mutu dari fitur yang pernah ada sebelumnya. Hingga kini terhitung 205 kantor properti yang sudah menerapkan PRIME System pada bisnis mereka sejak peluncuran perdananya pada Januari 2016.