Sebanyak lebih dari 330 nama yang tak asing lagi di industri real estate, arsitektur dan desain Indonesia berkumpul pada Kamis malam (13 Oktober) di acara bergengsi tahunan Indonesia Property Awards 2016 di Fairmont Jakarta. Event ini dipersembahkan oleh Hansgrohe dan diselenggarakan oleh PropertyGuru Group, properti online terkemuka Asia.
Bagian terakhir dari perhelatan Asia Property Awards selama 11 tahun sebelum grand final di Singapura, adalah Indonesia Property Awards, menganugrahi Intiland Development sebagai pengembang terbaik tahun ini, mengalahkan lebih dari 20 nominasi lainnya untuk gelar yang paling bergengsi ini.
“Sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, Intiland selalu dipercaya untuk desain bangunan mutakhir. Intiland juga secara konsisten membangun properti berkaliber tinggi yang dapat mengacu kepada komersial dan residensial properti lainnya di kota-kota kelas dunia,” pendapat para panel juri. “Portfolio mereka adalah bukti inovasi mereka yang dipasangkan dengan fasilitas modern terkini, penjelajahan, pengalaman yang luar biasa dan rasa bangga bagi pembeli dan investor.”
Intiland juga mendapatkan dua penghargaan tinggi untuk Best Housing Development (Indonesia) untuk proyek Serenia Hills, dan Best Commercial Development (Indonesia) untuk South Quarter, gedung perkantoran yang akan memenuhi kebutuhan dari pertumbuhan bisnis yang pesat di Jakarta.
Dinilai oleh panel juri yang merupakan kumpulan elit dari ahli dan veteran di industri properti dengan diketuai oleh Hendra Hartono dari Leads Property Services Indonesia, 30 pemenang tahun ini baik personal maupun perusahaan mewakili pelaku real estat terbaik Indonesia di saat permintaan di sektor ini terlihat cukup lemah.
“2015 kita tandai sebagai titik terendah pasar properti Indonesia, paling besar dikarenakan kondisi makro-ekonomi yang bergerak lambat. Meskipun perlambatan ekonomi jangka pendek ini telah mempengaruhi sentimen investor, pasar properti Indonesia secara umum menunjukkan ketahanan yang cukup baik, terutama bila dibandingkan dengan krisis ekonomi yang pernah terjadi di masa lalu," komentar Hartono.
Dia juga menyebutkan adanya peningkatan kualitas peserta tahun ini, tidak hanya dari ibukota tetapi juga dari berbagai daerah juga, di mana hal ini melambangkan pertumbuhan industri dan transisi pasar yang berkembang semakin matang.
Hampir 130 peserta mendaftar di tahun 2016, jumlah ini dua kali lipat dari tahun lalu, dengan 40 proyek berlokasi di Jakarta dan Bali, demikian juga di Surabaya, Lombok, dan Makassar, di mana penyelenggara memutuskan adanya kategori baru yang didedikasikan untuk pasar yang terus berkembang.
Satu dari proyek pengembangan regional yang mendapatkan beragam penghargaan, termasuk dua penghargaan dan dua Highly Commended honours, adalah Selong Selo Residences yang berlokasi di Lombok dikembangkan oleh The Selong Selo Group. Diuntungkan dengan lokasi yang bagus dan tenang dan infrastruktur jalan yang baru ada, Selong Selo berhasil menarik banyak investor lokal dan asing dan berkontribusi menarik minat terhadap pertumbuhan real estat di Lombok.
Pemenang besar lainnya di malam penganugerahan terbesar bagi real estat Indonesia adalah The Mansion at Le Parc dari Putragaya Wahana. Dari total 6 nominasi yang didapatkan Putragaya Wahana, 4 diantaranya adalah oleh proyek The Mansion at Le Parc, termasuk penghargaan tertinggi untuk Best Condo Development (Indonesia). Konsep untuk proyek kondominium mewah yang diakui ini memadukan warisan kekayaan budaya Jakarta dengan arsitektur awal abad ke-20 dan pengaruh bergaya Belanda.