"Saya sangat bangga dengan para pendiri dari amtiss, Teman Usaha dan Zelos. Selama enam bulan ini mereka akan memiliki kesempatan untuk belajar dan dibimbing oleh para ahli, serta membawa pulang pengalaman dan ilmu yang didapat ke Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka", tambah Erik.
Sementara itu, Jamie Camidge, Head of muru-D Singapore mengungkapkan, pihaknya sangat bersemangat dalam melakukan proses perekrutan startup dari berbagai negara untuk disertakan dalam kelompok kedua ini, termasuk start-up dari Indonesia.
"Mereka memiliki ide-ide, semangat kewirausahaan yang luar biasa. Tak heran jika amtiss, Teman Usaha dan Zelos, lebih unggul selama masa praktik dan penjurian babak final pada bulan Augustus,” ujarnya.
Pemilihan peserta dari Indonesia untuk Muru-D Singapura ini, selain didukung Telstra dan Telkom, juga dibantu oleh Kedutaan Australia dan AusTrade di Indonesia. Program Muru-D dikelola oleh Telstra di sejumlah negara.
Singapura merupakan pusat pelatihan untuk program di Asia. Muru-D memberikan modal awal kepada masing-masing startup finalis sebesar 40.000 dolar Singapura. Selain itu, para finalis mendapatkan bimbingan intensif untuk mengasah kemampuan selama enam bulan. Muru-D juga menyediakan ruang kerja kolaboratif di jantung distrik bisnis sentral Singapura, akses untuk berkolaborasi dengan para mentor kelas dunia, para pelatih profesional dan investor.