Suara.com - Philips Avent, pemimpin kategori produk ibu dan anak dan merupakan bagian dari Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHI), perusahaan yang memiliki sejarah panjang dalam membawa inovasi penuh makna untuk kehidupan orang banyak, hari ini, menyelenggarakan “Philips Avent New Parents Class”, program edukasi yang didesain untuk membekali para orangtua baru dengan pengetahuan dan praktik lengkap mulai dari manajemen laktasi, perawatan bayi hingga pemberian Makanan Pendamping ASI untuk menyambut kehadiran buah hati mereka.
Philips Avent memahami bahwa 1000 hari pertama kehidupan bayi merupakan periode emas atau masa yang paling sangat berpengaruh pada pertumbuhan bayi dan pemberian ASI merupakan bagian penting dalam hal ini. Philips Avent telah lebih dari 30 tahun berpengalaman mengembangkan produk-produk untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI. Dengan menyoroti sejumlah kendala yang menghambat para ibu untuk terus memberikan ASI, Philips Avent berharap dapat membantu para tenaga kesehatan dan ibu untuk menemukan solusi terwujudnya keberhasilan pemberian ASI di masa depan.
Tahukah Anda? Fakta seputar Menyusui:
· Hampir 60 persen ibu menyusui berhenti menyusui lebih awal dari yang mereka inginkan1. Ada berbagai alasan, di antaranya: kendala dengan perlekatan, yang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman yang dialami ibu saat menyusui; meyakini bahwa produksi susunya sedikit; sebagian ibu menyusui mengalami masalah kesehatan, atau ada ibu menyusui yang memutuskan untuk kembali bekerja lebih awal.
· Volume dan aliran ASI
Volume dan aliran ASI berhubungan erat dengan kondisi kejiwaan dan tingkat stress ibu3-5. Sebuah studi yang dilakukan oleh Philips Avent menunjukkan, para ibu dapat mengalirkan ASI jauh lebih banyak setelah melakukan latihan pernafasan atau mendengarkan musik selama 10-15 menit6. Selain itu menyusui atau memberikan makanan bagi bayi dalam keadaan rileks, di suasana yang homey dapat membantu menciptakan pengalaman menyusui yang baik.
· Kembali bekerja
Studi menunjukkan pada saat ibu menyusui memutuskan untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan, ibu harus dapat mengatasi kendala-kendala yang ada; mulai dari menghadapi sikap para kolega termasuk juga jam kerja. Untuk itu, tidak heran apabila hampir 15 persen dari ibu menyusui di Amerika Serikat 1,8 dan di Inggris berhenti menyusui setelah kembali bekerja.
· Privasi dan kenyamanan
Studi baru-baru ini menemukan bahwa satu dari sepuluh ibu menyusui berhenti menyusui karena mereka merasa tidak nyaman menyusui di luar rumah2. Survey lain juga menunjukkan bahwa lebih dari 30% merasa nyaman untuk memompa ASI di ruangan tertutup.
"Menyusui memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa baik bagi ibu dan bayi untuk jangka pendek dan panjang dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat. Philips Avent terus mendukung dan membantu para orangtua baru untuk memberikan awal terbaik bagi sang buah hati. Selain menghadirkan produk-produk yang mendukung ibu dalam pemberian ASI, penyelenggaran “Philips Avent New Parents Class” juga menjadi contoh nyata dari kami untuk membantu para orangtua baru mewujudukan generasi yang lebih sehat,” ujar Erik van Houten, Marketing Director Philips Personal Health Indonesia.
Seri pelatihan dan praktik langsung ini melibatkan para ahli yang akan membekali para calon orangtua mengenai Manajemen Laktasi, Perawatan Bayi dan MPASI. Philips Avent bersama dengan Rumah Sakit Bunda Jakarta mengundang para ahli diantara adalah dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA, dokter spesialis anak, Titien Indah Saputri, S.Gz, spesialis gizi dan Lisma Meliana AmKeb Konselor ASI, Sertifikasi Pijat Bayi.
Dalam acara ini dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA mengatakan, “Persiapan menjadi orang tua baru sebaiknya dimulai pada awal kehamilan. Dengan pengetahuan yang benar mengenai pemberian ASI maka tidak ada alasan bagi para orangtua baru untuk tidak berkomitmen memberikan ASI setidaknya enam bulan pertama atau hingga anak usia dua tahun. Disamping itu, bertanya kepada konselor ASI atau tenaga kesehatan profesional juga akan sangat membantu keberhasilan ibu untuk menyusui."
Perawatan Bayi
Perawatan Bayi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan bagi calon orangtua baru, bukan semata-semata pada perawatan mandi saja tetapi juga mencakup perawatan lain seperti pemijatan tubuh. Dalam suatu studi yang dilaksanakan oleh Field dan kawan-kawan, bayi prematur yang diberi stimulasi pijat menunjukkan kenaikan berat badan per hari 47 persen lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak diberi stimulasi.
Selain dapat membantu untuk menaikkan berat badan pada bayi, pijat bayi memiliki banyak manfaat diantaranya adalah dapat mengusir rasa tidak nyaman saat tumbuh gigi, gangguan pencernaan, stres, melatih respon saraf bayi, meningkatkan kualitas tidur, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan dari segi psikologis dapat memberikan rasa nyaman dan membuat bayi lebih tenang dan tidak mudah rewel.
Lisma Meliana AmKeb Konselor ASI, Sertifikasi Pijat Bayi mengomentari pelatihan ini, ”Pijatan yang dilakukan ibu atau ayah pada bayinya dapat mempererat ikatan batin orang tua dan anak, dan orangtua lebih bisa memahami bayinya sehingga mampu memberikan respon cepat terhadap apa saja yang diperlukan bayinya.”
Program “Philips Avent New Parents Class” merupakan program yang digelar oleh Philips AVENT bekerja sama dengan sejumlah Rumah Sakit Ibu dan Anak diantaranya RS Siloam, RS National, RS Dua-dua, RS Flores, RS Husada, RS Aaliyah, RS Tamba, RS Hermina Jatinegara, RS Hermina Bekasi, RS Hermina Depok, RS Hermina Bogor dan RSIA Bunda.