Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa secara resmi menerima penghargaan dari Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF). Medali dan sertifikat diberikan langsung oleh Wakil Presiden Filipina, Maria Leonor Robredo di Cultural Centre of Philippine, Rabu (31/8/2016).
Usai menerima medali penghargaan, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A. Said dalam pidatonya mengatakan, penghargaan Ramon Magsaysay ini didedikasikan untuk masyarakat miskin, para donatur, simpatisan, dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat miskin yang memiliki semangat dan etos kerja untuk bangkit meski dalam keterbatasan. Kami juga dedikasikan penghargaan ini kepada para donatur baik individu maupun lembaga yang dengan tulus membantu. Bergerak bersama mengangkat martabat mereka yang membutuhkan,” urainya.
Selain itu, Presiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi 2013-2016 Ahmad Juwaini, yang mendampingi Ismail juga menegaskan, penghargaan ini dedikasikan kepada seluruh penggerak lembaga zakat dan lembaga sosial untuk terus meneguhkan pengabdian guna menciptakan masyarakat yang jauh lebih baik. “Ini adalah pengakuan internasional atas kerja-kerja lembaga zakat dalam memberdayakan masyarakat,” tukasnya.
Ismail menegaskan, Dompet Dhuafa memiliki cita - cita yang sangat kuat untuk mengupayakan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf sebagai salah satu solusi membantu menyelesaikan masalah kemiskinan dan sosial lainnya. Dompet Dhuafa mencoba membangun pengelolaan Zakat yang jauh lebih profesional.
“Pengelolaan yang profesional atas dana Zakat ini dilakukan agar dana Zakat dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi kesejahteraan hidup masyarakat,” tukasnya.
Terpilihnya Dompet Dhuafa sebagai penerima Ramon Magsaysay Award 2016 dikarenakan kemampuannya mengelola zakat dengan inovatif, sehingga menjadikan jutaan masyarakat lebih sejahtera. “Dewan wali amanat RMAF mengakui organisasi ini dan para pemimpinnya berhasil mendefinisi ulang lanskap zakat di Indonesia, membantu jutaan orang terlepas dari persoalan keyakinan,” ujar Ketua Dewan Wali Amanah RMAFRamon R del Rosario Jr.
Ramon Magsaysay Award adalah penghargaan yang diberikan kepada setiap orang atau kelompok, baik dari masyarakat sipil maupun pemerintah yang dianggap berjasa dalam berbagai bidang untuk melayani masyarakat. Penghargaan yang kerap disebut sebagai Nobel Asia ini pertama kali diberikan pada tahun 1958 untuk mengenang dan menghormati Presiden Filipina ke-tiga, Ramon Magsaysay. Sejak pertama kali, tercatat sudah ada 24 orang dan lembaga yang menerima penghargaan ini dari Indonesia, mulai dari Mochtar Lubis, Raden Wasito, HB Jassin, Abdurrahman Wahid, Pramoedya Ananta Toer, Ahmad Syafiie Maarif, Tri Mumpuni, Butet Manurunng, KPK, hingga Dompet Dhuafa.
Tahun ini, selain Dompet Dhuafa, penerima penghargaan lainnya adalah Thodur Madabushi Krishna (Musisi; India), Wilson Bezwada (Aktivis Sosial; India), Conchita Carpio Morales (Aktivis Antikorupsi; Filipina), Vientiane Rescue (Laos), dan Japan Overseas Cooperation Volunteer (Jepang).
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 22 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.