Suara.com - LYKE, aplikasi fashion dan kecantikan Indonesia yang barubaru ini mencapai 1 juta pengunduh dalam waktu 6 bulan setelah peluncurannya, mengumumkan telah mendapatkan dana investasi yang mendekati angka 4 juta dolar AS atau kisaran Rp53 miliar. Babak investasi Series A ini dipimpin oleh perusahaan VC Jerman Holtzbrinck Ventures sebagai lead investor, dengan dukungan dari APACIG yang berpusat diSingapura.
Kucuran investasi ini setelah LYKE mengumumkan kerja sama dnegna beberapa e-commerce terkemuka di Indoesia, seperti Sociolla, Berrybenka, HijUp dan MatahariMall. Perusahaan mengklaim, aplikasi ini telah menjadi “the goto app” untuk kalangan muda, para pengguna smartphone dan penggila fashion di Indonesia, dan mencapai 30,000 order setiap bulannya.
LYKE merupakan aplikasi belanja untuk pengguna Android dan iOS yang menawarkan sebuah kemudahan untuk menemukan tren fashion terbaru. Pengguna dapat mengikuti Brand dan tokotoko favorit mereka.
Pengguna juga akan menerima notifikasi personal khususnya produk terbaru atau diskondiskon yang berhubungan dengan selera
masingmasing. Dengan lebih dari 150,000 produk dalam satu platform, LYKE memiliki koleksi luas di Indonesia, dimana semua dapat dibeli dengan mudah dari dalam aplikasi.
LYKE merupakan investasi terbaru yang nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pengembangan aplikasi mobile LYKE.
“Kami akan terus berusaha lebih keras dalam memberikan pengalaman belanja yang terbaik untuk konsumen Indonesia, a onestop shop memudahkan pengguna untuk menemukan tokotoko terbaru, produk, dan promosi tanpa harus memeriksa puluhan website, buletin (newsletter) ataupun akun instagram” ucap Bastian Purrer, CEO LYKE dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/8/2016).
Bastian menuturkan jika perkembangan LYKE konsisten dengan mendengarkan pengguna dan berinvestasi dalam produk. Angka retention rate dan engagement rate diklaim jauh melebihi target.
"Kami mempunyai nilai conversion rate sebanyak ecommerce, namun dengan user engagement rate sebanyak aplikasi media sosial," tuturnya.
Investasi Holtzbrinck Venture ini adalah salah satu investasi pertama mereka di Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 yang merupakan salah satu pemodal tahap awal terkemuka di Eropa. Investor lainnya yang juga berpartisipasi dalam babak investasi Series A adalah Asia Pacific Internet Group (APACIG) yang berpusat di Singapura.