Suara.com - Anak muda di Indonesia saat ini kerap diidentikkan dengan startup digital dan digadang-gadang akan menjadi motor penggerak ekonomi bangsa. Sekitar 26 persen dari total populasi Indonesia berada pada kelompok usia muda dan produktif, berpotensi dikembangkan menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan peluang ekonomi digital.
Untuk mengakomodasi tujuan tersebut, Startup Weekend Jakarta yang hadir sejak 2013 akan kembali digelar pada 2 hingga 4 September mendatang. Ajang ini untuk membantu anak muda membuat startup digital dalam waktu 54 jam saja.
Startup Weekend Jakarta menyatukan para desainer, pengembang, pengusaha, dan para ahli dari bidang lain berkumpul dan berkolaborasi mengembangkan sebuah ide menjadi startup yang memecahkan solusi.
“Kami ingin menciptakan fondasi yang kuat untuk ekosistem perusahaan rintisan di Indonesia dan membantu para generasi muda untuk menjadi seorang pengusaha terutama di bidang teknologi," tutur Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR, partner lokal penyelenggara Startup Weekend Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/8/2016).
Dia menjabarkan, cara yang dilakukan adalah mempertemukan para generasi muda dengan para mentor berpengalaman, agar mereka memiliki paradigma bahwa membangun bisnis yang berhasil tidak hanya bermodal uang atau hanya mengharapkan kucuran dana dari investor.
Nantinya, para peserta akan dibimbing untuk membuat startup selama tiga hari didampingi para mentor berpengalaman dan disertai praktek langsung.
Pemenang pertama Startup Weekend Jakarta sebelumnya diraih oleh tim Bamboo, aplikasi yang mempertemukan antara mereka yang memasak makanan rumah dengan pengguna yang mencari dan menyukai masakan rumahan. Juara kedua dimenangkan oleh TaniHub, sebuah platform yang menghubungkan antara petani dan hasil bumi dengan masyarakat.
“Kalau ingin punya startup yang berhasil, harus punya keberanian besar untuk jump in commit full ke ide startup yang diyakini,” tutur Michael Jovan, CEO TaniHub.