Bank Mandiri memberikan motor siaga untuk mendukung mobilisasi petugas medis memberikan layanan kesehatan, bagi masyarakat di desa terpencil dan wilayah perbatasan. Salah satu realisasinya, perseroan memberikan 3 unit motor siaga kesehatan kepada puskesmas di Belu, Nusa Tenggara Timur.
Secara simbolis, motor siaga kesehatan itu diserahkan oleh Head of Corporate social Responsibility (CSR) Bank Mandiri Ary M. Manoppo kepada Bupati Belu Willybrodus Lay, yang didampingi Kepala Bank
Mandiri cabang Attambua Degomes Lein dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia M. B. Saik, di Attambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/8/2016) malam.
Menurut Ary Manoppo, bantuan motor siaga tersebut bertujuan untuk membantu peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah yang sulit terjangkau oleh petugas medis.
"Peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat memerlukan peran aktif seluruh pihak, termasuk kami di perbankan. Terlebih, sebagai bank milik negara, selain menjalankan bisnis di bidang keuangan, Bank Mandiri juga berfungsi sebagai agent of development bagi masyarakat,” kata Ary Manoppo.
Kabupaten Belu berada di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste dengan pusat pemerintahan berada di Kota Atambua. kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 1.284,94 kilometer persegi yang terbagi dalam 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 96 desa, termasuk 30 desa dalam 8 kecamatan perbatasan. kabupaten yang beriklim kering ini memiliki kepadatan penduduk 0,29 jiwa per kilometer persegi.
Kepala Bank Mandiri Cabang Atambua Degomes Lein menjelaskan, sepeda motor siaga yang diberikan Bank Mandiri, nantinya akan digunakan di 3 puskesmas yang berada di kabupaten Belu, yaitu Puskesmas Nualain, Puskesmas Webora dan puskesmas laktutus.
“Kami berharap, melalui bantuan sepeda motor siaga untuk paramedis ini, pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat secara merata di seluruh wilayah Belu, Nusa tenggara Timur,” ujar Gomes.