Infografis
Suara.com - Produksi musik anak Indonesia kini kian merosot tajam. Musik anak Indonesia seolah tergerus dengan semakin maraknya lagu dewasa yang mengandung unsur asmara, percintaan, hingga perselingkuhan. Akibatnya, anak-anak Indonesia terseret dalam arus kerangka berfikir orang dewasa.
Anak-anak yang seharusnya mendengar lirik lagu yang bercerita tentang pertemanan, pendidikan, budi pekerti, sopan santun, hingga tutur kata, kini sudah jarang ditemui.
Melihat kondisi demikian, pemerhati musik, pencipta lagu, komposer, Bemby Noor resah. Ia berusaha agar musik anak Indonesia tetap hidup di tengah maraknya lagu-lagu dewasa.
“Kita tentu ingin musik anak Indonesia tetap tumbuh dan berkembang. Musik anak yang memang diperuntukkan bagi perkembangan si anak,” ujar Bemby.
Menurutnya, lagu anak yang dinyanyikan haruslah mendidik dan berisi pesan moral, sehingga anak-anak yang mendengar lagu tersebut dapat tumbuh menjadi anak yang patuh, disiplin, rajin belajar, dan lebih kreatif.
Kemunculan beberapa penyanyi cilik saat ini patut diapresiasi. Beberapa penyanyi cilik membawakan lagu dengan lirik yang bergenre anak-anak, tapi juga membawa misi moril. Yakni agar musik anak Indonesia tetap dicintai dan hidup di tengah masyarakat.
“Sebut saja Romaria, Naura, dan Ellyn Clarissa. Saya melihat ketiga penyanyi cilik ini bisa menjadi bintang di masa yang akan datang. Saya berharap mereka tetap konsisten membawakan lagu-lagu anak,” ungkapnya.
Bemby mengapresiasi lagu yang dinyanyikan Ellyn yang berjudul Mama dan Ice Cream. Kedua lagu ini berisi pesan moril yang dapat memberikan pengaruh positif bagi anak-anak Indonesia.
Di lagu Mama, Princess ini mengajak anak-anak Indonesia untuk lebih menghormati dan menghargai. Lagu Mama terdengar easy listening dan sangat kaya dengan aransemen yang digabungkan dengan instrumen orchestra.
“Ellyn itu tidak hanya sosok penyanyi cilik berbakat, tapi juga penyanyi yang berkarakter dan mengajak anak-anak Indonesia untuk bernyanyi lagu anak. Melalui lagu-lagu yang dibawakannya, Ellyn bisa membuat musik anak Indonesia kembali bergairah,” jelasnya.
