Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia (RI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian BUMN tunjukkan bukti kerja nyata untuk negeri melalui Program Bedah Rumah Veteran dan Pembinaan Mantan Atlet Nasional.
Penyerahan bantuan Bedah Rumah Veteran dan Pembinaan Mantan Atlet tersebut dilakukan secara simbolis terhadap sejumlah veteran pejuang kemerdekaan Indonesia dan mantan atlet nasional dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI yang bertempat di halaman Kantor Kementerian BUMN, Rabu pagi (17/8/2016). Upacara diikuti oleh sejumlah direksi BUMN yang berkedudukan di Jakarta, para pegawai Kementerian BUMN, perwakilan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), sejumlah veteran pejuang kemerdekaan Indonesia, mantan atlet nasional dan anggota Dharma Wanita Kementerian BUMN. Bertindak sebagai Pembina Upacara Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir.
Program Bedah Rumah Veteran diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi nyata untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi para veteran pahlawan bangsa atas jasa-jasa mereka dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pemberian bantuan pengerjaan bedah rumah dilakukan terhadap 1.700 rumah veteran di 34 provinsi di Indonesia. Bedah rumah dilaksanakan dalam bentuk perbaikan standar yaitu atap yang layak, lantai keramik, MCK, pengecatan dinding, ventilasi yang layak, dapur, ruang tidur dan ruang tamu. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Direktorat Zeni Tentara TNI Angkatan Darat atau TNI teritorial setempat untuk pembangunannya.
Selain Program Bedah Rumah Veteran, BUMN turut memberikan perhatian kepada para mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama bangsa di berbagai pentas olahraga. Sebanyak 192 mantan atlet diberikan bantuan berupa pelatihan pengembangan keahlian, pengembangan usaha dan bantuan peralatan sebagai modal kerja, serta pendampingan usaha selama 6 bulan.
Termasuk di antara penerima bantuan adalah Ellyas Pical, Juara Dunia Kelas Bantam Junior IBF 1985; Rio Oloan, atlet gulat peraih medali emas PON 1989; Omita Ompi, karateka peraih medali emas SEA Games 1989, 1991, 1993, 1997, dan 1999 sekaligus peraih medali perak Asian Games 1994 dan 1996; Abdul Gafur, atlet pencak silat peraih medali perak beregu putra PON 2008; Lukman Husain, atlet sepak takraw peraih medali perunggu PON 2000; Eli Amalia, atlet judo peraih medali emas SEA Games 1981 dan 1983; dan Andi Suherli, atlet arung jeram peraih medali perak Progo Open 2011 sekaligus peringkat 4 Kejuaraan Dunia World Rafting Championship R6.