XL Social Innovation Project 2016 Kembangkan Beragam Proyek

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 14 Agustus 2016 | 13:07 WIB
XL Social Innovation Project 2016 Kembangkan Beragam Proyek
XL
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai proyek sosial dengan memanfaatkan teknologi digital diusung oleh para mahasiswa XL Future Leaders (XLFL). Melalui ajang XL Social Innovation Project 2016, sebagian proyek usulan mereka telah mulai dikerjakan dan bahkan sudah ada yang selesai hingga tahap prototype.

Proyek mereka sangat beragam menyasar berbagai sektor, mulai aplikasi membantu memahami motif batik serta filosofi termasuk membantu pemasaran Batik di Yogya, solusi digital untuk pengaturan peminjaman buku perpustakaan, edukasi pencegahan pelecehan seksual pada anak, hingga penciptaan Gear Virtual & Augmented Reality untuk belajar sejarah di museum.

Vice President Corporate Communication and Sustainability XL, Turina Farouk, mengatakan, proyek yang ikut serta merupakan solusi atas persoalan masyarakat di sekitarnya. Ajang ini memang untuk mengasah kepekaan atas problema yang ada dan sekaligus mencari jalan keluarnya.

"Ilmu dan keahlian yang sudah mereka dapatkan di sekolah, kampus, dan program XL Future Leaders harus bisa diterapkan secara nyata untuk mengabdi pada masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resminya Minggu (14/8/2016).

Menurut Turina, hampir seluruh proposal yang diajukan sudah mengacu pada problem sosial yang terjadi nyata di masyarakat. Sebagian besar proyek penciptaan solusi yang sedang dikerjakan oleh peserta sebenarnya sangat sesuai diterapkan di mana saja, seperti solusi pencegahan pelecahan seksual, edukasi kerukunan warga lintas agama dan etnis.

Salah satu proyek yang saat ini sedang diselesaikan adalah aplikasi untuk membantu pemasaran Batik. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan produk Batik di Yogyakarta dan sekitarnya.

Proyek yang memanfaatkan teknologi digital juga dikerjakan oleh para mahasiswa dengan tujuan mempermudah para remaja dan anak-anak dalam mengenal jejak sejarah bangsa Indonesia. Mereka prihatin dengan fenomena pelecehan nilai-nilai sejarah oleh para remaja di sejumlah tempat yang disinyalir karena kurang paham mengenai sejarah bangsanya sendiri.

Proyek tersebut memadukan konten pelajaran sejarah dengan teknologi Virtual & Augmented Reality dan perangkat Gear VR yang sedang menanjak popular di seluruh dunia. Perangkat tersebut bisa menampilkan obyek-obyek 3D yang ada di museum-museum sejarah, yang kemudian dikemas sebagai materi edukasi.

Proyek lain yang sedang dibangun oleh para mahasiswa peserta program XL Future Leaders juga berupa respon atas fenomena sosial terkini. Misalnya, di Bengkulu, mereka berinisiatif melakukan edukasi kepada masyarakat untuk ikut mencegah pelecehan seksual terhadap anak.

Mereka memanfaatkan materi kampanye yang sudah banyak terdapat di jaringan internet, termasuk materi dari instansi terkait. Materi tersebut mereka kemas dalam suatu cerita sehingga mudah untuk dicerna oleh masyarakat awam, termasuk anak-anak muda dan remaja.

Program XL Social Innovation Project 2016 diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Aceh, Padang, Medan, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Makasar, Kendari, dan Menado. Juga di sejumlah kota yang berada di provinsi Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan rencana proyeknya mulai Mei 2016 dan diharapkan telah selesai pada Oktober 2016. Setelah terwujud, XL mendorong para mahasiswa untuk mewariskan ke masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI