Suara.com - Menjelang bulan suci Ramadan, Syekh Ali Jaber, ulama asal kota Madinah, Arab Saudi yang kini menetap di Tanah Air mengenalkan metode menghafal Al Quran dengan mudah. Metode ini disebut Metode Madinah.
"Ada yang beranggapan untuk hafal tidak perlu benar bacaaanya, itu salah. Seharusnya, harus diperbaiki bacaannya sambil dihafal," kata Syekh Al Jaber di Hotel Cosmo Amarosso, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2016).
"Yang benar adalah baca Quran, hafalkan kemudian serahkan kepada ahlinya agar bisa diperbaiki (bacaannya)," lanjutnya.
Dikatakan Ali Jaber, dulu Nabi Muhammad memang tak mengajarkan Al Quran atau Talaqqi kepada para sahabat secara langsung, maupun ketentuan bacaan seperti Qolqolah.
"Rasulullah memang tak mengajarkan Talaqqi-nya secara langsung. Tapi diajarkan dalam praktik. Dengan metode ini, usia lanjut bisa dengan mudah menghafal Al Quran," ucapnya lagi.
Lebih lanjut Ali Jaber mengatakan, dukungan keduaorangtua juga sangat berperan dalam mempelajari metode ini. Pola pengajaran ini menurutnya mirip dengan yang dilakukan ulama mahsyur asal India, Zakir Naik."Ini merupakan impian dan cita-cita banyak orang. Target kami adalah mudah menghafal," tandasnya.
Metode ini, menurutnya, merupakan salah satu upaya pengembangan muncul dari proses yang sudah ada di lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. Salah satu metodenya yakni dengan berkonsentrasi penuh dan mengosongkan fikiran saat menghafal.
Saat ini Syekh Ali Jaber sudah menjadi WNI dan mengelola sebuah yayasan. Yayasan yang dikelola telah melakukan sejumlah kegiatan salah satunya yakni waqaf 10.000 Al Quran braile kepada tuna netra di seluruh Indonesia.