Suara.com - PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan Kompetisi Smart Digitalizing Digitizing Your City yang terbuka bagi mahasiswa Indonesia. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong munculnya talenta-talenta dunia digital masa depan yang mumpuni, sekaligus memiliki visi ke depan dalam membanggun masyarakat digital Indonesia.
Chief of Corporate Affairs Officer XL, Eka Bramantya Danuwirana mengatakan, anak-anak muda Indonesia punya talenta yang tak kalah dari anak-anak dari bangsa negara lain. "Melalui kompetisi ini, XL sekaligus juga hendak menunjukkan kepada publik betapa besar potensi dari anak-anak muda Indonesia yang bisa memberikan kontribusi bagi pemecahan persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengelola pelayanan publik sekaligus penerapan tata kelola pemerintahan yang baik,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/5/2016).
Eka menambahkan, hasil karya para peserta, setelah melalui seleksi, akan XL akomodir dalam program Digital Service XL. Program Smart City yang sudah dijalankan XL dalam dua tahun terakhir, antara lain menyediakan solusi-solusi digital yang inovatif disesuaikan dengan kebutuhan di kota yang membutuhkannya.
Ada tiga kategori untuk temuan solusi digital yang kompetisikan. Pertama, e-Public Services, menyediakan solusi digital untuk keperluan layanan publik. Kedua, e-Governance; solusi digital untuk membantu efektifitas birokrasi. Ketiga, e-Financial, solusi digital untuk membantu pengelolaan keuangan.
Pendaftaran peserta bisa dilakukan hingga 30 Juni 2016. Setiap peserta yang mendaftar harus sudah sekalian menunjukkan proposal atau konsep karya solusi digital yang akan diwujudkannya. Hingga saat ini sudah masuk lebih dari 100.444 proposal dari berbagai lebih dari 100 kampus mengirimkan perwakilan nya.
Seleksi akan dilakukan secara bertahap, mulai dari seleksi yang bersifat administratif, pengujian atas ide karya, hingga pewujudan dari ide menjadi suatu solusi yang siap dioperasikan. Penjurian akan dilakukan oleh 5 pakar di bidang sarana digital dan Smart City, dengan latar belakang akademisi, pemimpin perusahaan teknologi digital, regulator, serta internal XL.