Suara.com -
LinkedIn memperkenalkan data center di luar wilayah Amerika Serikat pertamanya, yakni di Singapura. Data center terbaru LinkedIn yang terbentang seluas 23.500 kaki, merupakan satu dari enam data center yang dimiliki LinkedIn secara global.
Asia Pasifik merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat, dalam hal jumlah anggota LinkedIn di luar Amerika Serikat. "Kami terus berinvestasi untuk memastikan pengguna mendapatkan pengalaman dan pelayanan terbaik, seiring dengan berkembangnya bisnis kami di wilayah ini,” kata Olivier Legrand, Managing Director of LinkedIn in Asia Pacific dalam keterangnan tertulisnya, Jumat (8/4/2016).
LinkedIn telah menginvestasikan dana sebesar 80 juta dolar Singapura untuk data center terbaru tersebut. Keberadaannya diharapkan mampu memperkaya pengalaman pengguna LinkedIn yang terus bertumbuh di wilayah Asia Pasifik, termasuk meningkatkan kecepatan dan akses.
Sejak Januari 2013, jumlah anggota LinkedIn di Asia Pasifik bertumbuh lebih dari dua kali lipat, hingga mencapai lebih dari 85 juta anggota hingga akhir 2015. Angka ini mencakup lebih dari 16 juta anggota di Asia Tenggara (dimana lebih dari 5 juta anggota berada di Indonesia), lebih dari 34 juta di India dan lebih dari 7 juta anggota berada di Australia.
Selama periode yang sama, pendapatan LinkedIn di Asia Tenggara meningkat lebih dari 3 kali lipat. Data center terbaru tersebut berlokasi di Singapura. Rencananya akan dimanfaatkan untuk mengelola berbagai akses dan trafik LinkedIn yang berasal dari wilayah Asia Pasifik, serta akan membantu mengelola satu per tiga trafik LinkedIn secara global.
Selain itu, data center ini juga akan melengkapi kebutuhan penyimpanan dan pemrosesan LinkedIn yang terus bertumbuh. Di tahun 2015 pertumbuhan mencapai 34%.
“Dengan membangun data center yang dekat dengan para pengguna dan klien di wilayah ini, kami terus berupaya untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan handal untuk mereka. Selain itu, kami juga ingin berpartisipasi secara aktif untuk memfasilitasi berbagai kesempatan ekonomi di negara ASEAN termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia,” tuturnya.
LinkedIn bekerja sama dengan Singapore Economic Development Board (EDB), sebagai upaya menancapkan eksistensinya di wilayah ini melalui Singapura, termasuk salah satunya adalah pembangunan data center.
Data Center Pertama LinkedIn Hadir di Asia
Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 April 2016 | 20:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini
17 November 2024 | 21:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Press Release | 07:00 WIB
Press Release | 02:47 WIB
Press Release | 21:30 WIB
Press Release | 18:05 WIB
Press Release | 17:20 WIB
Press Release | 15:10 WIB
Press Release | 10:05 WIB
Press Release | 09:11 WIB
Press Release | 19:05 WIB