Suara.com - Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Abdul Hamid, MS merespon pemberitaan tentang pembukaan Program Studi Teknik Pertambangan, Program Studi Teknik Perminyakan dan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL).
"Bahwa pembukaan dan penerimaan mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Program Studi Teknik Perminyakan dan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL) merupakan kebijakan pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2011 – 2015,” kata dia seperti dalam rilis yang diterima suara.com, Sabtu (13/2/2016).
Menurutnya, kebijakan pembukaan dan penerimaan mahasiswa FSDAL ini, didasari oleh keinginan untuk menyiapkan sarjana muslim yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
Dia menambahkan, belum adanya izin dari KementerianRiset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Teknik Pertambangan, Program Studi Teknik Perminyakan dan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL) ini berlangsung sampai dengan adanya pergantian pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dari Prof. Dr. Komaruddin Hidayat ke Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. yang pelantikannya dilakukan pada 06 Januari 2015.
Mengingat pelaksanaan perkuliahan di FSDAL belum memiliki izin operasional dari Kemenristekdikti, maka pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2015-2019 mengambil kebijakan untuk tidak menerima mahasiswa baru di tahun akademik 2015/2016.
Pada 27 Januari 2016, dilakukan audiensi terhadap masalah tersebut dengan Menteri Riset Teknik, dan Pendidikan Tinggi, dengan hasil akan segera dikeluarkan izin pembukaan Program Studi Teknik Pertambangan pada Fakultas Sains dan Teknik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mewadahi mahasiswa Program Studi Teknik Geologi, TeknikbPertambangan dan Teknik Perminyakan.
“Sampai saat ini, pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih melakukan upaya-upaya penyelesaian perizinian ketiga Program Studi ke Kementerian-kementerian terkait,” papar Abdul Hamid.