Ini 6 Karya Terbaik Lomba Jurnalistik Isu Energi

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2015 | 15:55 WIB
Ini 6 Karya Terbaik Lomba Jurnalistik Isu Energi
Festival Media AJI 2015
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Pertamina telah  menggelar lomba karya jurnalistik isu energi akhir November lalu  dengan total hadiah Rp 18 juta. Tema liputan yang dilombakan terkait  dengan isu energi fosil, energi baru dan terbarukan serta kebijakan  energi. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Media 2015  yang diselenggarakan oleh AJI Indonesia dan AJI Jakarta pada 14-15  November lalu di Jakarta.

Panitia menerima 24 karya jurnalistik dari peserta yang mengikuti  workshop peliputan energi yang diselenggarakan oleh AJI dan Pertamina  pada 13 November lalu sebagai bagian dari Festival Media 2015. Karya  yang dikirimkan telah diterbitkan media cetak, online, dan radio di  berbagai daerah di Indonesia.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat oleh dua juri dari AJI  yakni Umar Idris, Redaktur Pelaksana Kontan, dan Edy Can, Supervising Producer CNN Indonesia, AJI dan Pertamina memilih enam karya terbaik.  Karya-karya ini dinilai memiliki bobot jurnalistik yang baik dan  bermanfaat bagi publik. Masing-masing pemenang berhak memperoleh uang  tunai Rp3 juta.

Walau ada karya yang dinilai terbaik, Umar Idris mengatakan bahwa  secara umum isu yang diangkat oleh peserta lomba ini hanya sebagian kecil dari banyak fakta yang terjadi di lapangan seputar energi alternatif dan inisiatif masyarakat membangun kemandirian di bidang  energi. “Mestinya bisa lebih banyak lagi diangkat inisiatif masyarakat yang berupaya membangun kemandirian energi,” kata Umar, Selasa (15/12/2015).

Edy Can mencatat bahwa beberapa karya yang dilombakan memiliki masalah  mendasar seperti penulisan banyak yang typo. ”Ini menyusahkan pembaca  dan menunjukkan keprofesionalan si jurnalis dipertanyakan,” kata dia. 

Di luar urusan teknis bahasa, Edy Can mengatakan banyak banyak media  online yang belum mengeksplor kelebihannya sebagai media digital. 
“Penyajian tidak harus berupa tulisan panjang tapi bisa juga dengan  tabel, grafik serta multimedia seperti video dan audio,” kata dia.

Melalui lomba ini AJI berharap jurnalis akan terpacu untuk  meningkatkan lagi kualitas karya jurnalistik mereka, khususnya dalam  peliputan energi. Bila kualitas karya jurnalistik makin meningkat,  masyarakat akan memperoleh lebih banyak lagi manfaat dari media.

Inilah enam pemenang lomba karya jurnalistik isu energi yang  diselenggarakan oleh AJI dan Pertamina:

1. Menengok pengolahan limbah tahu Biolita Desa Kalisari 
karya Chandra Iswinarno,Merdeka.com.
2. Pertamina Aramco Genjot Kilang Minyak Cilacap karya Irfani 
Maqoma, Tempo Jakarta
3. Gas Mentana, Sumber Energi Biru Terbarukan karya Eko 
Widianto, mediamalang.com
4. Digester Biogas Alternatif Pengganti Elpiji karya Dian 
Wahyu Kusuma, Lampung Pos.
5. Cepu Loyo Ancam Produksi Minyak Nasional karya Juwita 
Aldiani, Kontan.
6. Menelusuri Listrik di Pulau Bawean karya Andi Nurroni, Republika.


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI