Suara.com - Kegiatan bisnis harus dijalankan secara berkesinambungan dan berdampingan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Semangat tersebut yang melandasi PT Bank Ekonomi Raharja (Bank Ekonomi) untuk selalu berperan aktif dalam menyelesaikan masalah sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Melalui Program Literasi Keuangan dan Bisnis yang menyasar 40 pedagang pasar korban kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu, Bank Ekonomi berupaya terlibat langsung dan membantu meningkatkan perekonomian daerah terutama di Semarang. Bertempat di Hotel Amaris Semarang, program hasil kerjasama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) ini diluncurkan pada Kamis, (26/11/2015).
“Dalam menjalankan bisnisnya Bank Ekonomi selalu bergandengan tangan dengan masyarakat luas. Dan dalam kapasitas kami sebagai bagian dari masyarakat, kami selalu mendapat dukungan yang akhirnya membuat kami dapat bertahan sampai sekarang” ujar Wahyu Adiguna, Head of Corporate Communications di sela-sela acara.
Ia menambahkan bahwa kondisi perekonomian masyarakat yang sehat tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi bisnis bagi Perseroan di dunia perbankan. Hal ini ditopang oleh kemampuan masyarakat yang memiliki akses lebih luas ke berbagai produk dan jasa perbankan.
Para pedagang pasar yang merupakan pengusaha dalam skala mikro ini secara tidak langsung menjadi tulang punggung dan penggerak bagi perekonomian terutama di Semarang untuk berkembang. Di Indonesia sendiri jumlah UMKM terdapat sekitar 57,9 juta pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi terhadap PBD sebesar 58.92 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 97,30 persen.
Para pedagang pasar yang menjadi korban kebakaran Pasar Johar beberapa waktu lalu akan mendapatkan modal usaha berupa dana bergulir sehingga diharapkan dapat menciptakan dampak yang berkesinambungan. Program tanggung jawab perusahaan (CSR) ini juga diharapkan akan memberikan kesempatan kepada para penerima manfaat untuk mendapatkan pelatihan keuangan dan bisnis, sehingga nantinya kemampuan pengelolaan keuangan dan bisnis menjadi lebih baik lagi.
“Menurut data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat literasi keuangan di negara kita masih tergolong rendah, yaitu sekitar 21,84%. Terutama untuk UMKM masih 15,68%. Statistik ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan dukungan dari berbagai lapisan masyakarat masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan literasi keuangan di masa yang akan datang”, tambah Wahyu kemudian.
Dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Bank Ekonomi selalu berpegang pada aspek keberlanjutan (sustainability) yang dijalankan dalam program kemasyarakatan (community investment). Fokus utama kegiatan CSR Bank Ekonomi adalah Pendidikan, Lingkungan dan Kesejahteraan Sosial yang melibatkan karyawan sebagai tulang punggung bagi setiap pelaksanaan program.
Bank Ekonomi Berdayakan Masyarakat Melalui Literasi Keuangan
Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 27 November 2015 | 15:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
OJK Beberkan Dampak yang Dirasakan Perbankan Dari Pilkada Serentak
25 November 2024 | 14:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Press Release | 07:00 WIB
Press Release | 02:47 WIB
Press Release | 21:30 WIB
Press Release | 18:05 WIB
Press Release | 17:20 WIB
Press Release | 15:10 WIB
Press Release | 10:05 WIB
Press Release | 09:11 WIB
Press Release | 19:05 WIB