Suara.com - Sebagai wujud kepedulian Standard Chartered Bank terhadap masyarakat korban musibah kabut asap yang masih melanda di berbagai daerah, Standard Chartered Bank pada hari ini secara simbolis memberikan donasi kepada para korban kabut asap, di daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Acara simbolis pemberian donasi ini juga dihadiri oleh Bapak Zulkarnain, Staff Bidang Pemantauan Informasi dari Pusat Penanggulangan Krisis, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pemberian donasi ini merupakan hasil kerjasama Standard Chartered Bank dengan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pemberian donasi tersebut dilakukan oleh Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Shee Tse Koon, kepada Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap, Ibnu Khazar pada hari Rabu (11/11/2015).
Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia Shee Tse Koon mengatakan “Sebagai salah satu bank internasional pertama yang telah melayani masyarakat di Indonesia selama lebih dari 150 tahun, kami bangga dapat berpartisipasi aktif membantu bangsa dalam mengatasi musibah ini. Pemberian donasi yang kami lakukan pada hari ini merupakan manifestasi dan bentuk nyata janji kami, yaitu Here for good atau disini untuk kebaikan. Kami bermitra dengan Yayasan Aksi Cepat Tanggap, yang telah berpengalaman dalam melakukan kegiatan penyaluran bantuan tersebut.”
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan - termasuk para klien, nasabah, pemerintah, maupun rekan-rekan media yang telah membantu keberadaan Standard Chartered Bank di Indonesia, termasuk di dalam kepedulian terhadap lingkungan sekitar”.
Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengomentari “kami berterima kasih kepada Standard Chartered Bank untuk turut serta dalam meringankan beban korban kabut asap. Sebagai lembaga kemanusiaan yang mempunyai pengalaman dalam menyalurkan dan menangani korban bencana, ACT memastikan bantuan akan disalurkan dengan tepat.
Pada pemberian bantuan kali ini, akan didistribusikan lebih dari 7,000 buah masker N95, makanan untuk para bayi dan balita, serta pemberian layanan kesehatan secara cuma-cuma kepada 300 orang korban kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.