Suara.com - Bencana kabut asap yang terjadi di berbagai wilayah di Sumatera dan Kalimantan yang disebabkan kebakaran hutan hingga kini keadaannya masih mengkhawatirkan dan membahayakan kesehatan. Hal ini diperburuk dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan musim kemarau tahun ini berlangsung hingga akhir tahun.
Melihat kejadian ini, Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) bekerja sama dengan Baitulmaal Muamalat (BMM), menggelar kegiatan salat meminta hujan (Salat istisqa) Senin (2/11). Pelaksanaan Salat Istisqa dilakukan setelah waktu pelaksanaan shalat dzuhur di 83 lokasi kantor Bank Muamalat di seluruh Indonesia. Salat istisqa ini merupakan wujud dari kepedulian dan empati Bank Muamalat terhadap fenomena kekeringan yang terjadi serta bencana kabut asap.
Bank Muamalat beserta BMM berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi agar kemarau panjang dan bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan segera dapat diatasi.
“Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian kepedulian kami terhadap masyarakat yang telah sekian lama dilanda kekeringan panjang, juga sebagai bentuk kepedulian atas nasib saudara-saudara kita di berbagai wilayah yang terpapar kabut asap,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (3/11/2015).
Kegiatan ini sekaligus juga menjadi langkah yang dilakukan oleh Bank Muamalat untuk mendukung berbagai kegiatan dan langkah, yang juga telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi kekeringan di berbagai wilayah serta bencana kabut asap di sejumlah wilayah.
Pemerintah sendiri diantaranya telah melakukan penggalian/pengeboran pada lapisan tanah untuk mendapatkan air bersih, menyediakan tangki air keliling serta mendistribusikannya hingga menciptakan hujan buatan. Biaya atas kegiatan tersebut juga mencapai miliaran rupiah.