Suara.com - Mohammad Ahsan mengaku jika ia selalu berusaha bekerja keras untuk mewujudkan apa yang telah dicita-citakannya, yaitu menjadi juara dunia bulutangkis. Hal itu dikatakan Ahsan kepada wartawan pada 4 Agustus 2009 silam.
Pebulutangkis ganteng yang pertama kali bertanding mewakili Indonesia pada ajang kejuaraan Asia Junior 2005 itu kini sudah membuktikannya, menjadi juara dunia bulutangkis nomor ganda putra. Bahkan dua kali.
Berpasangan dengan Hendra Setiawan, gelar juara dunia pertama kali diraih Ahsan pada ajang BWF World Championship 2013 di Guangzhou, Tiongkok.
Dan pada Minggu, 16 Agustus 2015 lalu, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, masih bersama Hendra, Mohammad Ahsan sukses memberi kado istimewa di Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70 dengan meraih gelar juara dunia bulutangkis nomor ganda putra untuk kedua kalinya dengan menjadi jawara BWF World Championship 2015.
Ahsan-Hendra memenangkan gelar paling bergengsi itu setelah pada partai final berhasil mengalahkan pasangan asal Tiongkok Liu Xiaolong/ Qiu Zihan dengan perolehan skor akhir 21-17 dan 21-14.
Atas prestasi tersebut, Ahsan diganjar bonus uang tunai sebesar Rp500 juta oleh Djarum Foundation Bakti Olahraga, institusi yang menaunginya selama ini.
Hadiah diserahkan kepada Ahsan oleh Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Rahmat Hartono, di tengah acara peresmian GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (21/8/2015) malam.
Menurut Ahsan, yang bergabung dengan klub PB Djarum sejak 2007, kunci prestasi yang diraihnya selama ini adalah buah kegigihan latihan dan fokus dalam setiap pertandingan yang dijalani.
"Kalau sedang bertanding saya usahakan fokus mengumpulkan poin demi poin dan sebisa mungkin hindari kesalahan. Menang kalah urusan belakangan, pokoknya lakukan yang terbaik dan selalu berpikir positif," ujar Ahsan usai menerima bonus Rp 500 juta.
Ahsan juga berpesan kepada para juniornya atlet bulutangkis agar bersungguh-sungguh menjalani kariernya agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.