Suara.com - Penyakit flu dan batuk merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia. Di Indonesia, sepanjang tahun kita rentan terserang flu, khususnya di saat pergantian cuaca dan musim.
Temperatur dan cuaca yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak. Jadi, cukup sering orang terserang flu di musim perubahan cuaca dibanding di musim yang suhunya cenderung stabil.
Penyakit flu disebabkan oleh virus influenza yang tersebar melalui udara ataupun kontak fisik dengan penderitanya kemudian akan masuk ke dalam kondisi tubuh yang sedang menurun daya tahannya.
General Manager Pharma Consumer Health PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Deddy Angkakusuma saat ditemui di Tempo Scan mengakui bahwa perubahan cuaca di Indonesia sering diikuti munculnya wabah flu di masyarakat. “Salah satu hasil riset kami menunjukan bahwa sekitar 7 dari 10 orang penderita flu disertai oleh batuk. Oleh karena itu obat yang dapat menyembuhkan keduanya sekaligus dapat menjadi pilihan yang tepat dan juga efisien,” jelasnya.
Hidung tersumbat, sakit kepala, bersin-bersin serta demam, merupakan gejala umum yang biasa dialami oleh penderita flu dan batuk. Gejala ini tentunya sering kali dirasakan sangat mengganggu konsentrasi dan juga aktivitas serta rutinitas seseorang apabila sedang menderita flu dan batuk secara bersamaan. Belum lagi obat flu dan obat batuk pada umumnya menimbulkan efek kantuk, yang membuat penderita harus menghentikan aktivitasnya.
“Menyadari rentannya masyarakat kita terjangkit flu dan batuk, serta betapa mengganggunya gejala yang dialami saat menderita penyakit tersebut, bodrex Flu&Batuk sebagai pelopor obat flu dan batuk di Indonesia selalu berinovasi untuk menghasilkan produk yang tepat guna dan juga aman bagi konsumen,” ungkap Deddy.
Melalui inovasi terbarunya kali ini, bodrex Flu&Batuk memperkenalkan Phenylephrine sebagai salah satu kandungan dalam formula baru yang diberi nama bodrex Flu&Batuk PE, sesuai dengan singkatan dari kandungan tersebut yang berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat.
“bodrex Flu&Batuk PE adalah obat flu dan batuk pertama di Indonesia yang menggunakan Phenylephrine, sehingga lebih aman dikonsumsi setiap orang sesuai aturan pakai yang ditentukan dan tanpa kantuk,” lanjut Deddy.
Memang kini tren perkembangan penjualan obat bebas atau OTC dunia sudah mengarah pada penggunaan Phenylephrine sebagai kandungan dari obat flu & batuk, menggantikan bahan sebelumnya yaitu pseudoephedrine yang kini penjualannya semakin dibatasi.
Selain itu, dalam formula barunya, bodrex Flu&Batuk PE juga mengandung paracetamol untuk meredakan sakit kepala dan demam, dan Dextromethorphan sebagai pereda batuk. Formula baru yang dimiliki bodrex Flu&Batuk PE ini, bisa menjadi jawaban untuk meredakan flu dan batuk secara cepat, serta tanpa kantuk sehingga bisa tetap beraktivitas.
Obat flu dan batuk ini, lanjut Deddy, telah tersedia dalam bentuk kaplet dan syrup yang terbagi menjadi dua varian, yaitu untuk flu & batuk berdahak dan flu & batuk tidak berdahak.
Jurus Baru Bodrex Tangkal Flu dan Batuk
Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 19 Agustus 2015 | 16:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
16 November 2024 | 08:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Press Release | 07:00 WIB
Press Release | 02:47 WIB
Press Release | 21:30 WIB
Press Release | 18:05 WIB
Press Release | 17:20 WIB
Press Release | 15:10 WIB
Press Release | 10:05 WIB
Press Release | 09:11 WIB
Press Release | 19:05 WIB