Kirab Budaya Kwan Sing Tee Koen Siap Digelar

Tomi Tresnady Suara.Com
Rabu, 29 Juli 2015 | 21:27 WIB
Kirab Budaya Kwan Sing Tee Koen Siap Digelar
Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Kwan Sing Bio Tuban [dok. pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah lima tahun sempat vakum menggelar acara besar, Tempat Ibadah Tri Dharma (TTID) Kwan Sing Bio Tuban kini mulai melakukan pembenahan. Salah satunya menggelar acara peringatan hari ulang tahun Kongco Kwan Sing Tee Koen ke 1853 pada 8 Agustus 2015.

Kirab Kiemsin atau patung dewa dari puluhan klenteng di Tanah Air merupakan tradisi rutin di Kwan Sing Bio. Setelah vakum sejak 2010 sejak adanya kemelut dalam kepengurusan internal, tahun ini tradisi yang menyatukan kerukunan dan kedamaian klenteng kembali dihidupkan.

Pintu gudang penyimpanan ratusan ribu kasur lipat, tikar dan bantal di klenteng Kwan Sing Bio dibuka. Suaranya yang nyaring, terdengar jelas dari aula tengah yang lokasinya berhimpitan.

Sejak sepekan, pintu gudang itu terbuka lebar mulai pagi hingga sore. Itu menandakan jika klenteng di Jl. RE. Martadinata No.1, Karangsari, Tuban, Jawa Timur itu telah siap menyambut ribuan umat klenteng (Khonghucu, Tao dan Budha) dari berbagai daerah dan mancanegara.

Klenteng Kwan Sing Bio menghelat kirab Kiem Sin setiap peringatan ulang tahun Kwan Sing Tee Koen, dewa utama yang disembah klenteng setempat. Tak ada satu pun dokumen yang mencatat kali pertama kirab digelar. Hanya diperkirakan tradisi tersebut berlangsung turun temurun sejak 250 tahun lalu.

Aktivitas klenteng sempat absen sejak 1964, lalu era 1998 larangan itu dicabut. Setelah vakum kurang lebih 34 tahun, kirab Kiemsin kembali digelar pada 2002. Era kebebasan itu ditandai dengan prosesi kirab yang jauh lebih meriah.

"Kirab budaya ini diharapkan bisa mengangkat ekonomi para pedagang kecil di Tuban untuk bisa berjualan demi mendapatkan sesuap nasi, dan menumbuhkan ekonomi rakyat walau tidak besar namun bermanfaat bagi daerah," kata Liem Tjeng Gie alias Alim Sugiantoro sebagai penggagas sekaligus ketua penilik demisioner klenteng setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI