Lion Group merayakan pengiriman tiga pesawat Airbus pertamanya dalam sebuah acara seremonial di Toulouse (12/11). Acara tersebut dihadiri oleh Rusdi Kirana, Chairman dan Co-Founder Lion Group serta Fabrice Brégier, Presiden dan CEO Airbus.
Pengiriman ini merupakan pengiriman pertama dari keseluruhan pesanan Lion Group pada bulan Maret 2013 lalu yang mencakup 234 pesawat A320. Pesanan tersebut terdiri dari 109 unit A320neo, 65 unit A321neo, dan 60 unit A320ceo. Pengiriman gelombang pertama A320 ini ditujukan untuk anak perusahaan Lion Group, Batik Air, yang memberikan layanan penerbangan domestik dan regional. Pesawat Batik Air menggunakan mesin CFM56 dan menghadirkan tata ruang premium yang terbagi menjadi dua kelas dan dapat menampung hingga 156 penumpang.
“Kami sangat senang dapat menyambut pengiriman pesawat Airbus pertama kami. Pesawat-pesawat A320 ini, yang nantinya disusul dengan A320neo dan A321neo yang lebih besar, akan memungkinkan kami untuk terus berkembang dengan dilengkapi salah satu pesawat paling modern dan mutakhir di dunia,” ujar Rusdi Kirana. “Untuk layanan Batik Air, A320 akan mengkombinasikan tingkat kenyamanan-dalam-kabin tertinggi untuk layanan premium kami dengan biaya operasional terendah dalam industri ini. Kami sangat antusias menanti pengiriman pesawat Airbus kami lainnya dalam bulan dan tahun mendatang.”
“Seremonial hari ini menandakan sebuah tonggak sejarah baru dalam hubungan kami dengan Lion Group dan dengan Indonesia, salah satu negara yang paling menjanjikan dan salah satu pasar dengan pertumbuhan terpesat di dunia,” kata Fabrice Brégier. “Kami dengan bangga menyambut Batik Air sebagai operator terbaru pesawat Airbus. Kami yakin fleksibilitas luar biasa yang ditawarkan pesawat A320 akan sangat sesuai bagi rencana perkembangan Lion Group.”
Dengan biaya operasional terendah di kelasnya, A320 menjadi suatu lini produk terlaris di dunia untuk kategori lorong-tunggal. Hingga saat ini, hampir 11.000 unit telah dipesan dan sekitar 6.200 telah dikirimkan kepada lebih dari 400 pelanggan dan operator di seluruh dunia. A320ceo dan A320neo memiliki lebih dari 95 persen kesamaan perangkat pesawat. Hal ini memungkinkan pengoperasion yang mulus akan berbagai macam jenis pesawat dalam satu armada.
A320neo (new engine option) menggabungkan inovasi kabin, mesin generasi baru dan Sharklets (perangkat wing tip lebar) untuk dapat menghasilkan penghematan 20 persen bahan bakar per tempat duduk pada tahun 2020.
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2000, Lion Group yang berbasis di Jakarta telah menjadi salah satu maskapai dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Saat ini Lion Group mengoperasikan jaringan yang amat luas yang meliputi lebih dari 70 destinasi di Asia Tenggara. Termasuk dalam Lion Group adalah Lion Air dengan layanan penerbangan bertarif rendah, Batik Air yang menawarkan layanan penuh (full service), serta layanan domestik antar daerah melalui Wings Air.
Selain itu, Lion Group memiliki 49 persen saham Malindo Air dari Malaysia, yang menggabungkan pilihan antara tarif rendah dengan layanan premium.