Varian virus corona baru yang disebut dengan nama varian Omicron yang sangat bermutasi telah berada di Eropa beberapa hari lebih awal dari yang diketahui sebelumnya, kata pejabat kesehatan dikutip dari The New York Times, Rabu (1/12/2021).
Kini jumlah negara tempat virus itu ditemukan meningkat menjadi setidaknya 20 negara dan menimbulkan pertanyaan tentang apakah pandemi akan kembali melonjak.
The Netherlands’ National Institute for Public Health and the Environment (Institut Nasional Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Belanda) mengatakan bahwa sampel yang diambil pada 19 November dan 23 November – sebelum pengumuman keberadaan Omicron pada 24 November – dinyatakan positif memiliki varian tersebut. Pejabat kesehatan telah memberi tahu dua orang yang terinfeksi dan melakukan pelacakan kontak untuk mencoba membatasi penyebaran virus varian baru tersebut.