Harga timah menurut Ttading masih memiliki peluang untuk naik meski tidak menembus level harga tertinggi pada Maret lalu di US$49.500 per metrik ton.
"Ke depan, kami memperkirakan akan diperdagangkan pada US$ 36.633,59 dalam waktu 12 bulan," tulis Trading.
Peluang harga timah akan naik kembali juga disampaikan badan riset Kenanga Investment Bank Bhd (Kenanga Research) asal Malaysia.
Lembaga ini mencatat bahwa harga timah kemungkinan akan tetap tinggi mengingat ketidakseimbangan pasokan-permintaan yang terus-menerus untuk jangka menengah.