Dukung Digitalisasi Lembaga Jasa Keuangan, KBIJ Tanda Tangani Kerja Sama

Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dengan mitra-mitra baru pada Selasa (15/03).

wartaekonomi
Senin, 21 Maret 2022 | 10:39 WIB
Dukung Digitalisasi Lembaga Jasa Keuangan, KBIJ Tanda Tangani Kerja Sama
Sumber: wartaekonomi

Kredit Biro Indonesia Jaya (KBIJ) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dengan mitra-mitra baru pada Selasa (15/03). Mitra-mitra baru yang akan berpartisipasi dalam peluncuran produk-produk baru KBIJ beberapa diantaranya, PT KB Finansia Multi Finance (KreditPlus), PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami), PT Allo Bank Indonesia Tbk, dan PT Syirkah Dana Investama (eSyirkah).

Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Kuseryansyah selaku Executive Director Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) serta Ronald A. Kasim dan Ronald Waas selaku Dewan Komisaris KBIJ. 

Perkembangan digitalisasi keuangan yang semakin pesat membuat layanan penyediaan informasi perkreditan dan profil risiko yang cepat serta dapat diandalkan semakin dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), KBIJ telah mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan Credit Bureau System yang sesuai dengan karakteristik data di Indonesia dan dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis teknologi informasi yang dimiliki anggota.

Direktur Utama KBIJ, Agus Subekti, dalam sambutannya menyampaikan, “KBIJ sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para mitra baru. KBIJ berkomitmen menyediakan layanan informasi yang up to date, wide coverage, dan akurat.”

Senior GM Credit Risk Management PT KB Finansia Multi Finance (Kreditplus), Trisna Widjaja mengungkapkan bagaimana KBIJ dapat membawa dampak bagi bisnisnya.“Data biro kredit yang updated dan solusi-solusi berbasiskan analisa data yang dihadirkan oleh KBIJ akan sangat membantu kita sebagai lembaga pembiayaan dalam membuat keputusan kredit yang lebih cepat, lebih baik dan lebih sistematis.”  

Pertanyaan senada juga disampaikan oleh Bernardino Moningka Vega Jr, Direktur Utama PT Pembiayaan Digital Indonesia (Adakami), “Sebagai P2P lending yang sangat data-driven & selalu bekerja secara online, layanan penyedia data seperti KBIJ sangat penting bagi kami. Harapan kami kolaborasi dengan KBIJ tidak hanya terbatas dari layanan penyediaan data saja, namun juga dapat menyentuh literasi masyarakat terhadap biro kredit. Tentunya, ini akan mendukung kebutuhan industri fintech lending dan kesiapan serta kesadaran masyarakat terhadap akses keuangan non-konvensional."

Sejumlah produk unggulan KBIJ di antaranya adalah Laporan dan Skor Kredit yang spesifik berdasarkan produk, Skor Kredit, layanan portfolio monitoring and alert. Produk-produk KBIJ tersebut dirancang sebagai solusi yang terkoneksi secara real time, dengan akurasi yang tinggi dan bermitra dengan sumber data alternatif yang kredibel, untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnis dan manajemen risiko yang dapat dikustomisasi dengan mudah mengikuti kebutuhan, preferensi dan pola yang diinginkan oleh lembaga-lembaga keuangan untuk melayani populasi masyarakat Indonesia, baik yang masuk kategori banked and underbanked/thin-file. 

“KBIJ akan sangat membantu perusahaan securities crowdfunding dalam penyediaan informasi credit scoring, sehingga dapat membantu dalam pengembangan internal kami. Akan lebih baik jika suatu saat nanti skoring dapat dikembangkan dari karakter user melalui media sosial,” pernyataan dan masukan disampaikan Krisna Satria Gunawan selaku Chief Operating Officer, PT Syirkah Dana Investama (eSyirkah). 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Bisnis Dan Layanan KBIJ, Anton K Adiwibowo menyampaikan, “KBIJ akan memfasilitasi lembaga-lembaga keuangan melalui Early-Bird Program yang memberikan fleksibilitas dan keuntungan keanggotaan lainnya, sehingga memungkinkan lembaga dapat mengambil keputusan yang tepat, didukung oleh data hasil performa produk atas pemenuhan penyediaan profil risiko yang komprehensif, akurat dan mudah disesuaikan dengan cakupan potensi pasar yang jauh lebih luas.”

BERITA LAINNYA

TERKINI