Pemkab Karanganyar akhirnya mengambil alih pengelolaan mesin pengolah sampah yang dihibahkan Pemerintah China melalui Universitas Prasetiya Mulya Jakarta.
Pemkab Karanganyar juga sedang menyiapkan operator mesin tersebut. “Pihak ketiga yang menjadi rekanan Universitas Prasetiya Mulya tidak ada tindak lanjut. Akhirnya universitas itu komunikasi kembali ke Pemkab Karanganyar,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada wartawan, Rabu (7/9).
Dijelaskan, pihak universitas tersebut kesulitan memberi pendampingan operasional mesin pengolah sampah. Akhirnya, Bupati Juliyatmono memutuskan semua terkait mesin diambil alih. Baik itu beban operasional, operator hingga perawatan. Saat ini, ia sedang menyiapkan calon operator sekaligus pendidikan ke Negeri Tirai Bambu.
“Mesin dari China. Teman-teman kita dari Karanganyar akan dikirim belajar ke sana. Sekaligus menyiapkan calon operator yang akan ditransfer keahlian operator mesin,” katanya.