Program penghapusan kemiskinan ekstrim yang telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2020 lalu, kini masih terus dijalankan di seluruh wilayah Indonesia.
Staf Khusus Presiden, Arif Budimanta berkunjung ke Kabupaten Boyolali untuk meninjau sejauh mana pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang sudah berjalan di Kota Susu ini. Kunjungan tersebut diterima oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Wahyu Irawan, dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Jumat (27/5).
Bupati Said menjelaskan, akibat terdampak pandemi Covid-19, Kabupaten Boyolali memang mengalami peningkatan angka kemiskinan. Langkah cepat yang dilakukan oleh Pemkab Boyolali adalah pembenahan data melalui Monitoring Center for Development (MCD). Jika menurut Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Boyolali mencapai 10,62 persen, pendataan MCD mencatat hanya sekitar 10,35 persen yang termasuk dalam angka kemiskinan.