TIMESINDONESIA – Kekurangan tenaga guru dapat memengaruhi kualitas pendidikan di suatu daerah. Pemerintah daerah berupaya untuk menangani permasalahan ini dengan berbagai strategi. Seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo yang menerapkan Model Pembelajaran Kelas Rangkap (Multigrade).
Model Pembelajaran ini memungkinkan seorang guru mengajar dua kelas sekaligus dalam ruangan dan waktu yang sama. Langkah ini dapat menghemat anggaran dan meningkatkan efisiensi tenaga pengajar yang seharusnya membutuhkan tiga atau empat guru, menjadi satu
guru saja.
“Kekurangan guru di Kabupaten Probolinggo salah satunya disebabkan oleh banyak guru yang pensiun, selain juga karena kondisi geografis,” kata Dr Fathur Rozi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.