TIMESINDONESIA – Di Britania Raya, muncul varian baru yang dinamakan vB.1.1.7 atau disebut juga varian Kent. Varian ini penyebarannya lebih cepat dari varian biasa. Tidak hanya di Britania Raya, di Amerika Serikat dan Afrika Selatan juga muncul varian baru COVID-19 yang penyebarannya lebih cepat.
Munculnya varian COVID-19 yang menyebar lebih cepat di beberapa tempat membuat manusia dan virus saling berlomba siapa yang lebih cepat. Apakah mutasi virus atau kecepatan manusia dalam membuat dan memodifikasi vaksinnya.
Di sisi yang lain, situasi terbaru menunjukkan bahwa efektivitas setiap vaksin berbeda-beda. Misalnya, vaksin Pfizer-BioNTech dikabarkan mampu menstimulasi respon imun yang kuat terhadap varian Kent dan varian Afrika Selatan. Namun, vaksin AstraZeneca tidak efektif melawan varian baru COVID-19 yang ada di Afrika Selatan. Vaksin tersebut hanya memberikan perlindungan minimal terhadap gejala ringan dan sedang.