TIMESINDONESIA – “...berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (QS Al-Qashash : 77).
“Berbuat baik” dan “Tidak merusak” sebagai perilaku terpuji merupakan aktualisasi kehidupan yang penuh syukur dan bertanggung jawab” - Rochmat Wahab.
Hidup di dunia adalah hidup di alam fana, bukan di alam baqa. Walaupun hidup di dunia itu berpotensi fana, tidak berarti bahwa perbuatan merusak itu dibiarkan atau dibenarkan. Jika alam rusak, yang merugi semuanya, utamanya manusia. Karena itu sangat dianjurkan, bahkan menjadi kebutuhan bagi kita semua untuk berbuat baik. Yang bisa selamatkan alam dan sekitarnya.