TIMESINDONESIA – Semenjak pemeritahan Bupati Salwa-Irwan, gaung BRK (Bondowoso Republik Kopi) mulai redup. Hal ini terbukti, kegiatan yang berkaitan dengan kopi. Seperti pameran kopi, FKN (Festival Kopi Nusantara), dan sebagainya tak ada lagi.
Padahal kopi di Bumi Ki Ronggo diakui sebagai kopi kualitas sangat baik. Sementara BRK, sudah mendapatkan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) sbagai brand kopi Bondowoso.
Namun di sisi lain. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ternyata memiliki perhatian khusus terhadap BRK. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.