TIMESINDONESIA – Tradisi cium hidung atau dalam bahasa Sabu Raijua adalah henge’do mempunyai makna atau arti bagi masyarakat Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika bertemu siapapun.
Biasanya, tradisi cium hidung dalam masyarakat Sabu Raijua tersebut untuk menyambut tamu. Sehingga cium hidung atau henge’do memiliki makna yang sangat mendalam, yakni keakraban dan rasa keterikatan antara satu dengan yang lain sebagai tanda persaudaraan..
Seorang tokoh masyarakat Sabu Raijua Erents Djami sat ditemui TIMES Indonesia pada Minggu (23/6/2019) mengatakan, jika pada umumnya kebiasaan masyarakat Indonesia saat menyambut tamu atau bertemu dengan seseorang dengan berjabat tangan atau mencium pipi kiri dan kanan. Namun berbeda dengan masyarakat di Sabu Raijua, NTT, yaitu mencium hidung.