TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda gencar dilakukan, salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Sekolah Tinggi penyuluhan Pertanian (STPP) Malang menjadi institusi pendidikan yang terus berperan dalam pengembangan program Kementerian Pertanian (Kementan) ini.
Seperti yang dilakukan di SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso, pekan lalu. Pada kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut, STPP Malang mendorong generasi muda menjadi wirausahawan bidang pertanian.
Dr Ir Ismulhadi MSi dari STPP Malang menjelaskan, sebagai program Kementan, PWMP digagas untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan khususnya bidang pertanian bagi kalangan muda.
STPP Malang saat monev di SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso, Jawa Timur.
"Kegiatan PWMP harus dikelola secara optimal, sehingga dapat mengembangka pendidikan pertanian berbasis teaching factory," ujar koordinator monev ini.
Selain itu, melalui PWMP, dia berharap, generasi muda berdedikasi dan berkontribusi bagi terwujudnya Indonesia swasembada pangan dan lumbung pangan dunia pada tahun 2045.
Pada kesempatan itu, STPP Malang dan SMK PP Tegalampel membangun kesepahaman (MoU) tentang optimalisasi pemanfaatan sumberdaya.
Kegiatan PWMP di SMK PP Negeri 1 Tegalampel terdiri dari dua kelompok dengan usaha berbeda. Kelompok Agro Mulia Benih melakukan usaha produksi benih, sedangkan kelompok lainnya mengembangkan budidaya dan pengolahan jamur tiram.
Kelompok tersebut secara aktif melakukan terobosan untuk pemasaran produk ke pasaran. Salah satunya menjalin kontrak dengan PT East West Seed Indonesia.
Sementara itu, Kepala SMK PP Negeri 1 Tegalampel Anik Sudiartini SPt MPd optimistis anak didiknya yang mengikuti PWMP menunjukkan jiwa kewirausahaan. Dia berharap kegiatan PWMP terus dikelola secara berkelanjutan.
"Anak-anak yang menerima PWMP dapat dan sudah menunjukkan jiwa-jiwa agro enterpreneur, dan dapat memotivasi siswa lainnya," ucapnya. (*)