Erick Thohir menuturkan, pada saat sedang bermain bersama teman-temannya di masa kecil, mereka melihat ada bapak penjual biji karet. Karena iba melihatnya, mereka semua berniat untuk memborong jualan bapak tua tersebut. Apalagi saat itu kondisi sudah sore.
Sampai-sampai, Erick Thohir dan teman-temannya memecahkan celengan mereka demi membeli satu karung biji karet tersebut.
“Saat main, eh tiba-tiba ada bapak-bapak tua bawa biji karet sekarung. (Saya dan teman-teman berteriak) ‘mau beli, mau beli’. Kita nih berempat ngelihatnya kasihan juga bapak-bapak sudah tua, dan sudah agak sore,” tutur menteri BUMN ke-9, melansir Kompas.
“Pemikirannya waktu itu sekalian kasihan, sekalian bisa main biji karet seminggu nggak habis-habis kan. Sekarung bagi empat,” lanjutnya lagi.