Kepala Kantor Bahasa Maluku Sahril mengatakan, lima dari 62 bahasa daerah yang terdata di Provinsi Maluku sudah punah, sudah sedikit atau tidak ada lagi penuturnya.
Sahril mengatakan bahwa bahasa daerah Maluku yang sudah tergolong punah meliputi bahasa Kayeli dan Masareta dari Buru, bahasa Lun dan Nila dari Maluku Tengah, serta bahasa Piru dari Seram Bagian Barat.
Ia menyampaikan bahwa meskipun masih ada warga asli yang tinggal di wilayah Kecamatan Teon Nila Sarua, Kabupaten Maluku Tengah, tetapi bahasa Nila yang berasal dari daerah itu sudah tidak banyak digunakan.